TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[BREAKING]  2 Hektare Lahan Mineral di Ogan Ilir Sumsel Terbakar

Masih ada api menyala, Rabu (26/5/2021) dini hari

Lahan mineral di Ogan Ilir terbakar (IDN Times/Manggala Agni)

Ogan Ilir, IDN Times - Sumatra Selatan (Sumsel) mulai memasuki peralihan musim hujan menuju kemarau. Kondisi ini sangat rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Seperti yang barusan saja terjadi di lahan kosong sekitar jalan Tol Palembang-Indralaya (Palindra) Kilometer 15, tepatnya di Desa Talang Pangeran Ilir, Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir (OI). 

Api menjalar sejak sore hari (Rabu (26/5/2021) sekitar pukul 17.30 WIB. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Manggala Agni dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), berjibaku memadamkan api yang mulai menjalar di lahan yang mulai kering.

"Sejauh ini belum diketahui penyebab kebakarannya. Namun api sudah dapat dikendalikan oleh tim di lapangan," ungkap Koordinator Pencegahan Karhutla Daops Sumatra XIV/Banyuasin, Ujang Sultan Wardiniladi kepada IDN Times, Rabu (26/5/2021) dini hari.

Baca Juga: Sumsel Mendapat Bantuan 2 Unit Helikopter Cegah Karhutla

1. Baru sekitar 1 hektare lahan yang dipadamkan

Lahan mineral di Ogan Ilir terbakar (IDN Times/Manggala Agni)

Ujang menjelaskan, api menjalar menghanguskan sekitar dua hektare (ha) lahan mineral yang ada di pinggir jalan tol, penghubung Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir. Menurutnya, tim bergerak sejak sore membaca situasi untuk memadamkan api.

"Api muncul di beberapa titik di dalam satu kawasan. Tim baru mulai melakukan pemadaman sekitar pukul 19.00 WIB. Baru sekitar satu ha lahan yang padam," ujar dia.

Baca Juga: 10 Daerah di Sumsel Ini Rawan Karhutla 2021

2. Api menjalar ke bagian terdalam yang sulit diakses

Lokasi yang berhasil dipadamkam (IDN Times/Rangga Erfizal)

Dirinya menjelaskan, tim masih kesulitan memadamkan api lantaran kondisi lokasi kebakaran yang sulit diakses. Api terus menjalar ke bagian lahan kosong yang menjorok ke lokasi lebih dalam.

"Dalam proses pemadaman, tim kesulitan memadamkan api yang berada jauh di dalam karena terhalang kanal dan selang yang terbatas," ujar dia.

Baca Juga: BMKG Sumsel Peringatkan Potensi Karhutla Seperti 2019 

Berita Terkini Lainnya