TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BKSDA Bantah Kematian Rusa di Rumdin Bupati Mura karena Harimau

Kedua rusa diduga mati karena diserang anjing liar

Sekumpulan rusa timor jantan di Taman Nasional Baluran. (commons.wikimedia.org/Candra Firmansyah)

Musi Rawas, IDN Times - Dua ekor rusa yang berada di Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Musi Rawas (Mura) ditemukan mati dengan luka di bagian paha dan ekor. Awalnya kematian rusa diduga akibat diserang Harimau Sumatra. Namun setelah tim BKSDA Sumsel bersama petugas TNKS Wilayah V Lubuk Linggau memeriksa, mereka menemukan jejak anjing liar di dalam dan sekitar kandang.

"Hasil pemeriksaan jejak yang kami dapatkan bukan (diserang) Harimau ataupun keluarga kucing-kucingan, melainkan telapak kaki yang ditemukan itu adalah anjing," ungkap petugas BKSDA Sumsel, Wahid, Jumat (10/11/2023).

Baca Juga: Gadis Down Syndrome Diperkosa Tetangga Saat Ambil Air Sumur

Baca Juga: Livina Hantam Grand Max di Pintu Tol Prabumulih Terekam CCTV

1. Luka rusa mengidentifikasi penyerangan bukan oleh harimau

Nadia, harimau betina Melayu berumur 4 tahun di Kebun Binatang Bronx, yang menurut pihak kebun binatang teruji positif terinfeksi virus corona (COVID-19) muncul pada foto tanpa tanggal yang disediakan Kebun Binatang Bronx di New York. (ANTARA FOTO/WCS/Handout via REUTERS)

Wahid mengatakan, ciri-ciri penyerangan hewan buas seperti harimau berbeda dengan serangan anjing liar. Harimau akan mematikan mangsanya dengan menggigit bagian tengkuk. Sedangkan rusa yang mati memiliki luka di bagian paha dan ekor.

Rusa tersebut juga tidak dimakan tetap hanya diserang hingga terluka. Sedangkan jika harimau yang menyerang, ia akan melahap mangsanya tersebut.

"Kalau harimau memakan satu ekor dulu, setelah habis baru menyerang lagi. Tapi ini tidak dimakan, hanya digerogoti dan menyerang satu rusa lagi," jelas dia.

2. Dugaan kuat diserang anjing

Ilustrasi memberi makan rusa (instagram.com/jurugsolozoo)

Atas kejadian ini, BKSDA Sumsel meminta masyarakat tidak panik dengan informasi awal yang beredar mengenai penyerangan oleh harimau.

"Ini bukan karena harimau, kalau hasil jejak didapatkan adalah anjing," ujar dia.

Baca Juga: Sah, Biaya Pilkada Sumsel 2024 Dianggarkan Rp1,4 Triliun

Berita Terkini Lainnya