Kasus HIV Meningkat di Prabumulih, Waria Penyumbang Terbesar

Empat populasi kunci dan usia produktif jadi sasaran

Prabumulih, IDN Times - Kasus penyebaran penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kota Prabumulih dilaporkan mengalami peningkatan pada 2023 ini. Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Prabumulih, dr Hesty Widyaningsih, ada peningkatan dan jumlah kasus baru yang terdeteksi. 

"Bahkan dari evaluasi tahun lalu hingga September ini sudah kelihatan ada kenaikan," ujarnya, Rabu (8/11/2023)

Baca Juga: Kenaikan Harga Cabai yang Tinggi Berpotensi Picu Inflasi di Sumsel

1. Empat populasi berisiko jadi fokus pemberantasan

Kasus HIV Meningkat  di Prabumulih, Waria Penyumbang TerbesarGoogle

Hesty menambahkan, peningkatan kasus ini sudah menjadi peringatan bagi pihaknya untuk bersama-sama memberantas HIV-AIDS di kota Nanas. 

"Penderita HIV ini menyasar usia produktif di angka 20-30 tahunan. Dalam penanggulangan HIV/AIDS, kita aktif menyasar populasi kunci dan populasi berisiko yang sudah punya pasangan tapi terdeteksi HIV," ujarnya.

Baca Juga: Andriyanita Bantah Usir Ibu Angkat; Sebut Hanya Miskomunikasi

2. Penderita bukan semuanya dari Prabumulih

Kasus HIV Meningkat  di Prabumulih, Waria Penyumbang Terbesarilustrasi tes HIV atau skrining HIV (pexels.com/cottonbro)

Pihaknya sekarang mengejar penanggulangan di empat populasi kunci. Mereka adalah wanita pekerja seks, waria, homo seksual, pengguna narkoba suntik. Adapun homo seksual berada di rentang usia beragam. Kasus waria menjadi penyumbang terbesar kasus HIV di Prabumulih.

"Hanya saja penderita bukan semua warga Prabumulih. Tapi ada yang mereka dari luar kota berobat di Kota Prabumulih, domisilinya dari kabupaten atau kota tetangga," sebutnya.

3. Palembang dan Prabumulih jadi target skrining HIV

Kasus HIV Meningkat  di Prabumulih, Waria Penyumbang TerbesarCanva

Mengatasi hal ini, pihaknya secara rutin mengedukasi tentang bahaya penyimpangan perilaku seksual seperti penyuka sesama jenis, karena hal tersebut rentan terkena penyakit HIV. Termasuk edukasi untuk menggunakan pengaman saat berhubungan seksual.

"Selanjutnya adalah mempertahankan kualitas hidup mereka yang sudah terdeteksi HIV dengan minum obat secara teratur, dan dipantau terus supaya minum obat teratur. Kalau teratur minum obat maka jumlah virus bisa terkontrol dan bisa hidup normal seperti kita. HIV bisa dicegah jangan sampai menjadi AIDS dan menularkan," ungkapnya.

Baca Juga: Pengidap ODGJ di Palembang Tewas Terbakar di Rumahnya

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya