TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bayi Pekerja Migran Berusia 4 Bulan Positif COVID-19 

Kembali dari Malaysia bersama ibunya

Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel, Yusri (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Gugus tugas COVID-19 Sumsel mengumumkan kasus pasien positif baru di wilayah Sumatera Selatan bertambah menjadi tiga belas orang. Salah satu pasien positif baru tersebut adalah seorang bayi berumur empat bulan. 

Sang bayi terpapar usai kembali dari Malaysia bersama ibunya. "Ibunya merupakan pekerja migran Indonesia, baru pulang dari Malaysia (transit Medan) beberapa waktu lalu," jelas Jubir gugus tugas COVID-19 Sumsel, Yusri Jumat (24/4).

Yusri menambahkan, hasil tes swab sang ibu negatif. "Sedangkan bayi empat bulan itu terkonfirmasi positif COVID-19," ujarnya. 

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan COVID-19 di Sumsel yang Kian Meresahkan

1. Bayi tersebut akan dirujuk ke RSUP Mohammad Hoesain

Ruang isolasi di RSMH Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kini kondisi bayi terus dipantau oleh pihak gugus tugas. Rencananya bayi tersebut akan dipindahkan untuk diisolasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesain Palembang.

Selama menjalani karantina di ODP Center Wisma Atlet Jakabaring, bayi tersebut tidak menunjukkan gejala sakit. Ya, bayi itu masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).

"Sejauh ini OTG, kita tidak tahu ke depannya makanya kita rujuk untuk Isolasi ke RSUP Mohammad Hoesain," ujar dia.

2. Gugus tugas anggap kasus bayi ini impor dari Malaysia

Gugus tugas saat mengecek ODP Center Jakabaring (IDN Times/Humas Pemprov Sumsel)

Bayi berusia empat bulan tersebut merupakan rombongan pekerja migran Indonesia yang balik menumpang bus antar kota, antar provinsi (AKAP) dari Medan setelah visa di Malaysia habis. Dalam rombongan itu ada sembilan orang pekerja migran yang salah satunya juga terkonfirmasi positif.

"Setelah kita periksa kemarin kan memang ada satu orang positif. Nah untuk bayi ini kita belum tau apakah terkena impor saat di Malaysia atau transmisi lokal di Palembang. Jadi sejauh ini kita menganggap kasusnya impor," jelas dia.

Baca Juga: Bansos untuk Warga Miskin Palembang Belum Merata, Dinsos: Harap Lapor

Berita Terkini Lainnya