Bahtera Sriwijaya Penghubung Sumsel-Babel Dirancang Seperti Suramadu
Penghubung Sumsel-Babel itu diharapkan jadi proyek nasional
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Pemprov Sumsel) dan Kepulauan Bangka Belitung atau Babel, menyepakati pembangunan jembatan laut penghubung antar provinsi. Jembatan yang diberi nama Bahtera Sriwijaya itu akan dibangun untuk memudahkan pertukaran komoditas dan memperlancar ekonomi.
Beberapa waktu lalu, kedua provinsi telah menyerahkan feasibility study (studi kelayakan) tentang pembangunan jembatan ke Kementerian PUPR. Keduanya berharap pemerintah pusat menanggapi rencana besar di Selat Bangka menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Kita harap ini dapat menjadi PSN dan dibiayai pusat. Jika ini dikerjakan oleh pemerintah pusat, maka pembiayaan tentunya dari pusat. Kajian dan Amdal akan lebih mudah," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Sumsel, Darma Budhi, Kamis (1/10/2020).
Baca Juga: 21 Anak Sungai Musi Alami Pendangkalan Akibat Limbah Rumah Tangga
1. Siapkan tiga alternatif jembatan
Menurut Budhi, wilayah yang sudah disepakati untuk sebagia penghubung berada di Desa Sebangin, Bangka Selatan, dengan Desa Tanjung Tapak di OKI. Mulanya, dua provinsi menyiapkan tiga pilihan alternatif yakni akses Juru Taro-Tanjung Punai, Tanjung Pura-Sungai Batang dan Sebagin-Tanjung Tapa.
"Akhirnya dipilih Sebangin-Tanjung Tapa sebagai alternatif terbaik, karena ruas penghubung lebih pendek dibanding alternatif yang lain,” jelas dia.
Baca Juga: Siapa Prioritas Penerima Vaksin COVID-19 Setelah Tenaga Medis?