TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tahun 2020 Tanpa UN, Disdik Palembang akan Susun Formulasi Penilaian 

Gelar rapat internal melibatkan Wali Kota Palembang

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Zulinto (IDN Times/Dokumen)

Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Palembang, Ahmad Zulinto menyatakan, pihaknya akan segera membahas penyusunan formulasi penilaian kelulusan untuk sekolah tingkat SD-SMP, pascapemerintah pusat mengumumkan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2020 ditiadakan.

"Kita setuju dengan kebijakan ini, kalau sebenarnya penilaian kelulusan itu tidak harus sama rata dengan standar nilai nasional. Tetapi mengingat nilai kelulusan tetap harus ada minimal di ijazah, kita akan lakukan penyusunan formulasi (nilai)," kata dia, Selasa (24/3).

1. Instansi pendidikan tetap memberi nilai dengan standar tertentu sesuai kemampuan siswa/siswi

Ilustrasi ujian komputer (IDN Times/Istimewa)

Zulinto mengungkapkan, instansi pendidikan tetap harus memberi nilai dengan standar tertentu sesuai kemampuan siswa/siswi sekolah SD dan SMP.

"Untuk menentukan batas lulus, kita akan diskusi kurikulum dengan buat rumusan nilai, melibatkan dewan pendidikan, guru dan sekolah. Karena bagaimanapun namanya nilai tetap ada perhitungan," ungkap dia.

2. Setelah menerima surat edaran, Disdik Palembang baru melakukan diskusi formulasi nilai

Ilustrasi pelaksanaan ujian nasional (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Zulinto menuturkan, semua itu dilakukan setelah Disdik Palembang dan Sumsel menerima surat resmi dari Kemendikbud RI.

"Kalau sudah menerima surat, kita langsung menyampaikan ke publik Palembang. Sekarang tinggal koordinasi untuk membahas nilai setelah ada hitam di atas putih," tutur dia.

Baca Juga: 2020 Tanpa UN, Disdik Sumsel Tunggu Surat Edaran Resmi

3. Kebijakan harus dibahas Wali Kota Palembang

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Zulinto (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Langkah selanjutnya, terang Zulinto, dengan melakukan diskusi melalui rapat internal yang melibatkan Wali Kota Palembang.

"Ini harus dibahas serius, karena urusannya demi kemampuan siswa itu sendiri. Apalagi keputusan ini juga sedikit mendadak akibat ada corona, yang tidak berpihak ke masyarakat. Jadi kita akan libatkan pak wali juga,," ujar dia.

Berita Terkini Lainnya