TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Supermarket di Palembang Setop Penjualan Jamur Enoki Asal Korsel

Sebagian suplai jamur produk Perancis

Jamur enoki ( Wikimedia Commons/Chris 73)

Palembang, IDN Times - Sejumlah supermarket di Indonesia termasuk di Palembang, mulai setop menjual jamur Enoki asal Korea Selatan (Korsel) yang tercemar bakteri Listeria Monocytogenes. Salah satunya Diamond yang beralih impor produk dari Tiongkok.

Menurut Asisten Store Manager Diamond Palembang, Sukirno, penghentian distribusi jamur Enoki asal Korsel sudah dilakukan sejak beberapa minggu lalu, sebelum kabar pencemaaran bakteri Listeria Monocytogenes beredar.

"Sekarang gak lagi (suplai jamur Enoki), info dari sananya juga lagi kosong. Biasanya ada dari distributor Jakarta langsung. Penyalurannya sistem green box tapi Saat ini kalau tidak salah kita menjual jamur Enoki dari Cina," ujarnya kepada IDN Times, Jumat (26/6).

Baca Juga: Jamur Enoki Mengandung Bakteri, Pelaku Usaha Diminta Tarik Barang

1. Supermarket biasa stok ratusan kereta tiap bulan

Ilustrasi jamur Enoki (thewoksoflife.com)

Sukirno mengatakan, Diamond Palembang biasa menerima pengiriman jamur Enoki ratusan kotak berisi puluhan bungkus tiap satu boks. Menurut Sukirno, pihaknya biasa menjual Rp7.900 per bungkus.

"Sebelum kosong, terakhir masuk ada 20an kotak," kata dia.

2. Memilih suplai produk lokal

wikihow.com

Manager Hypermart Palembang, Andriansyah menambahkan, pihaknya justru tidak menjual jamur Enoki asal Korsel karena pengelola memilih suplai dari produk lokal. Namun untuk jamur jenis lain, Hypermart kata Andriansyah mengimpor dari Perancis.

"Lokal ada, impor juga ada. Jamur yang kami jual jenis Champignot seharga 21.900 per kotak, Jamur tiram Rp13.000 per kotak dan Jamur Prancis 17.900 per bungkus," tambah dia.

3. Sistem order produk day to day

thenoatbook.com

Menurut Andriyansyah, Hypermart Palembang tidak pernah menyimpan jamur dalam jumlah banyak. Sebab sistem pemesanan menurutnya dilakukan day to day atau per hari, demi mencegah kerusakan barang.

"Stok tidak banyak, karena jumlah order diambil rata-rata dari penjualan setiap hari. Paling tidak, lebih dari 6 pieces setiap hari. Harganya dijual kisaran Rp17 ribuan," sambungnya.

Baca Juga: Heboh Jamur Enoki Penyebab Listeria, Ini 5 Fakta Soal Bakteri Tersebut

Berita Terkini Lainnya