TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ribuan Ojol Palembang Antusias Ikuti Vaksin: Demi Jaga Keluarga

Langkah pencegahan penularan COVID-19 di lingkungan setempat

Antusias Ojol di Palembang Ikut Vaksinasi: Demi Jaga Keluarga (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Mengantre rapi di jalur yang telah disiapkan panitia, ribuan pengemudi ojek online (ojol) di Palembang dengan sabar menunggu giliran vaksinasi COVID-19. Mereka kompak mengenakan jaket seragam berwarna hijau, teratur menunjukkan identitas diri sebagai syarat vaksinasi.

Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan notifikasi pesan singkat dari aplikator diperlihatkan kepada panitia dan bergantian mengikuti pendataan. Pada tahap pertama, pengemudi ojol diminta menunggu beberapa menit. Kemudian langsung menuju meja awal untuk verifikasi data.

Vaksinasi COVID-19 bagi ojol di Palembang perdana dilaksanakan di Dining Hall Jakabaring Sport Center (JSC), Senin (29/3/2021). Pantauan IDN Times di lokasi, beberapa driver ojol bahkan membawa kerabat agar bisa ikut serta.

Baca Juga: Jelang Belajar Tatap Muka, 894 Guru PAUD-SMP Palembang Terima Vaksin

1. Sayang keluarga sebagai alasan ikut vaksinasi

Antusias Ojol di Palembang Ikut Vaksinasi: Demi Jaga Keluarga (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kursi bersarung putih menjadi tempat pengemudi ojol giliran menunggu. Ada sekitar 13 jalur kursi tunggu bertuliskan Jalur A sampai Jalur M. Jika melihat target sasaran, panitia optimis ribuan ojol mendapat vaksinasi COVID-19.

Abu hasan, seorang pengemudi ojol mengatakan, dirinya mengikuti vaksinasi karena ingin melindungi diri dan membentuk kekebalan tubuh. Apalagi, ia sehari-hari bertemu banyak orang yang berbeda. Dirinya menyadari pekerjaan saat ini berpotensi tinggi menularkan atau tertular COVID-19.

"Vaksin ini juga demi menjaga keluarga, karena sayang keluarga. Menjaga anak dan istri di rumah. Saya setiap hari keluar gak tahu kan ketemu siapa saja," ujar Abu yang sudah jadi driver ojol sejak 2017.

2. Driver ojol terima notifikasi pesan singkat untuk

Antusias Ojol di Palembang Ikut Vaksinasi: Demi Jaga Keluarga (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Setelah verifikasi data, semua pengemudi ojol dipersilakan mengikuti tahap-tahap lanjutan. Mulai dari uji klinis atau screening kesehatan, pengecekan tensi darah, hingga masuk bilik penyuntikan.

Masih menggunakan vaksin Sinovac, para pengemudi ojol yang telah disuntik harus menunggu 30 menit dan tidak boleh langsung pulang atau beranjak dari lokasi. Hal ini merupakan syarat untuk melihat apakah vaksinasi memiliki efek samping terhadap tubuh penerima.

Tidak saja ojol, vaksinasi COVID-19 di Dining Hall JSC Palembang juga menyediakan penyuntikan bagi lansia dan kerabat driver. Namun untuk penempatan jalur dibedakan berdasarkan usia dan kelompok penerima.

"Driver dapat sms langsung, pas masuk memperlihatkan undangannya. Kita boleh bawa keluarga kalau mereka mau. Tapi sayang, mau ajak ibu dia gak mau, katanya takut," ungkap dia.

3. Pilih pulang dan tidak tarik penumpang

Antusias Ojol di Palembang Ikut Vaksinasi: Demi Jaga Keluarga (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Meski sempat ada keraguan dan tak memungkiri beberapa anggota asosiasi ojol di Palembang menolak vaksinasi COVID-19, namun kata Abu, dirinya memutuskan untuk vaksinasi bukan paksaan. Semua orang katanya berhak menentukan apakah ingin atau tidak vaksinasi.

"Kalau dari perkumpulan saya ada banyak (menolak vaksin), takut terus gak pede. Banyak alasan, ada juga karena sakit jadi mereka gak mau. Tapi saya sempat ada main-main sama mereka, kalo gak mau vaksin akun bisa nonaktif. Ya cara biar mereka mau," jelasnya.

Setelah vaksinasi, Abu berencana setop sementara menarik penumpang. Dirinya khawatir kalau ada hal yang tidak diinginkan terjadi di jalan.

"Katanya ada yang pegal-pegal. Kalau saya merasa gak kuat, mungkin langsung pulang tergantung kondisi," timpal dia.

Baca Juga: Penerima Vaksin COVID-19 di Palembang Tembus 50 Ribu Orang

Berita Terkini Lainnya