TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PPPA Sumsel dan BEM Dampingi Pemeriksaan Korban Pelecehan Unsri

Korban jelaskan kronologis yang ia alami ke pihak kampus

Ilustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Mardya Shakti)

Palembang, IDN Times - Presiden Mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri), Dwiki Sandy mengungkapkan, tim etik kampus melakukan pemeriksaan terhadap mahasiswi yang menjadi korban pelecehan dosen di Fakultas Ekonomi.

"Kemarin (4/12/2021) mereka sudah melakukan pertemuan bersama tim etik kampus. Dua orang mahasiswi ini turut didampingi BEM dan Dinas PPPA Sumsel," ujarnya, Minggu (5/12/2021).

Baca Juga: Mahasiswi Unsri yang Tak Ikut Yudisium Ternyata Disekap di Toilet

1. Korban pelecehan dosen Unsri sudah memenuhi pemanggilan

Ilustrasi Pelecehan (IDN Times/Mardya Shakti)

Dalam pertemuan itu, dua mahasiswi yang didampingi orangtua, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsri, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPPA) Sumsel, menemui tim etik yang terdiri dari Wakil Rektor III dan petinggi Fakultas Ekonomi.

"Pertemuan berisikan penjelasan kronologis yang korban alami kepada pihak kampus (tim etik). Intinya korban sudah memenuhi pemanggilan," kata dia.

Baca Juga: Modus Dosen Unsri Terduga Pelecehan Seksual, Tawarkan Kemudahan Skripsi

2. Pelaku pelecehan tidak hadir dalam pemeriksaan tim etik Unsri

Universitas Sriwijaya Indralaya (fk.unsri.ac.id)

Namun ketika pertemuan berlangsung, oknum dosen yang diduga menjadi pelaku pelecehan tidak hadir di lokasi. Kendati demikian, Dwiki yakin tim etik mampu menyelesaikan perkara dengan adil, yakni melakukan pemecatan sesuai tuntutan dari keluarga korban.

"Pelaku (oknum dosen) tidak dihadirkan dalam proses pertemuan tersebut, tidak tahu mengapa, tapi kami percayai kampus (tim etik) bisa menyelesaikan perkara ini dengan adil, yaitu dipecat sebagai dosen," timpalnya.

Baca Juga: Ayah Korban Pelecehan Unsri Minta Terduga Pelaku Dipecat 

Berita Terkini Lainnya