TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Poltek Energi & Mineral Akomodir 70% Mahasiswa Sumsel, Ini Syaratnya 

PEM terima 90 orang di tahun pertama

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Palembang, IDN Times - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, pembangunan Politeknik Energi Mineral (PEM) Akamigas di Prabumulih pada 2020 mendatang hanya menerima 70 persen calon mahasiswa dari Sumatera Selatan (Sumsel).

Penerimaan tersebut, sambungnya, tetap melalui serangkaian tes meski siswa asal Sumsel mendapat prioritas didahulukan. Karena penerimaan ini juga harus menarik semua calon mahasiswa dari seluruh Indonesia. 

"Akan ada porsinya masing-masing. Persentasenya antara 30 persen dari luar dan 70 persen di sini. Tapi kemungkinan bisa saja berkurang sekitar 60 persen untuk lokal," katanya usai acara Pembukan Fokus Group Discussion (FGD) Pendidikan Vokasi Sektor ESDM dan Pembangunan Politeknik Energi dan Pertambangan Prabumulih, di Wyndham Opi Hotel Palembang, Selasa (10/9).

1. Tahap awal, PEM bakal buka tiga program studi

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Wiratmaja menjelaskan, dengan lokasi sudah disiapkan, maka pembangunan PEM segera dimulai pada 2020 dan akan diawali dengan penerimaan tiga program studi, yakni dua migas dan satu pertambangan.

"Kemudian, tahun selanjutnya bertambah lagi dua, tahun berikutnya akan nambah lagi. Jadi akan bertahap bertambah terus. Kurikulum akan disesuaikan dengan di Cepu yang migas nya. Karena kalau pertambangan dan geologi belum ada," jelasnya.

Mengenai akreditasi, Wiratmaja melanjutkan, untuk awal politeknik masih mengusulkan dan setelah berdiri baru ada. Artinya, setelah satu tahun beroperasi baru diusulkan akreditasi.

"Mahasiswanya nanti sekitar total 1.500 orang di waktu beroperasi penuh. Awal menerima 300-400 mahasiswa dan  untuk tahun depan kita menerima 90 mahasiswa," sambungnya.

2. Calon mahasiswa PEM harus memiliki minimal tiga sertifikasi untuk lolos

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Syarat untuk masuk PEM, terang Wiratmaja, pihaknya mengutamakan mahasiswa yang menerima beasiswa. Makanya, calon mahasiswa harus mempunyai syarat fisik dan syarat otak

"Seperti, anaknya harus pintar. Kalo di Cepu di sekolah harus rangking 1-10 dan mereka ikut tes. Kemudian karena ini teknik, jangan ada yang buta warna. Menariknya jadi perhatian, nantinya mahasiswa harus minimal memiliki sertifikasi dari lembaga untuk bisa terjun ke lapangan. Namanya PPSDM migas yang memiliki LSP Migas. Kemudian LSPE SDM juga ada kita sertifikatnya untuk pertambangan batubara," terang dia.

Baca Juga: Pembangunan Politeknik Energi & Mineral Akamigas Tetap di Prabumulih

3. PEM pakai sistem belajar multi exit multi entry

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Wiratmaja menuturkan, PEM ini sendiri menerapkan ilmu terapan yang tingkatan pendidikannya diploma tiga (D3) dan diploma empat (D4). Menariknya, politeknik ini akan menerapkan sistem sistem multi exit multi entry.

"Sistemnya begini, apabila dalam setahun sudah mendapatkan pekerjaan saat belajar, maka akan kita luluskan di ijazah D1 begitu juga ditahun kedua akan lulus d D2," jelasnya.

"Karena ini pembangunan vokasi, maka 70 persen lebih ke praktek atau magang di industri selama setahun. Mahasiswa tinggal di Asrama dan Sabtu Minggu mahasiswa dididik militer," tuturnya.

Berita Terkini Lainnya