Pertamina Jamin Tak Ada Penimbunan Gas Elpiji 3 Kg di Area Sumbagsel
Terkait pengaruh pemutusan subsidi di pertengahan tahun 2020
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Pertamina mulai menindaklanjuti rencana pemutusan subsidi gas elpiji 3 Kilogram (Kg) mulai pertengahan tahun 2020 ini, dengan pemantauan Harga Eceran Tertinggi atau HET di tingkat pangkalan dan agen serta mewaspadai penimbunan yang terjadi.
Region Manager Communication Sumbagsel, Rifky Rakhman Yusuf mengatakan, pihaknya akan memonitor antisipasi ketersediaan stok gas elpiji, sehingga tidak ada penimbunan dan bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah daerah (pemda).
"Pantauan akan langsung kita cek ke lapangan. Bila ada kenaikan harga di tingkat pangkalan dan agen yang tidak sesuai HET, warga bisa mengadukan langsung ke hotline kami di call center 135" ujar dia, Selasa (28/1).
1. Pertamina siapkan tim untuk menangani distribusi kesediaan gas elpiji
Rifky mengungkapkan, karena isu pencabutan subsidi sudah berbedar maka tidak menutup kemungkinan akan ada penimbunan stok. Agar hal itu tidak terjadi, pihaknya telah mempersiapkan tim khusus untuk meng-handle ketersediaan gas elpiji.
"Kami mengupayakan pengawasan ketat, agar tidak ada penimbunan yang akhirnya menyebabkan kelangkaan tabung gas. Kita sudah terjunkan tim sales area manager yang menghandle tiap provinsi dan sales branch manager untuk area lebih spesifik. Artinya mereka yang menjamin distribusi elpiji di tiap pangkalan dan agen," ungkap dia.
Baca Juga: Sekda Palembang Setuju Rencana Pencabutan Subsidi Gas Elpiji 3 Kg