Sekda Palembang Setuju Rencana Pencabutan Subsidi Gas Elpiji 3 Kg
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times -Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa menyatakan, setuju dengan kebijakan pemutusan subsidi tabung gas elpiji 3 Kilogram (Kg) oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang bakal dilakukan pada tahun 2020 ini.
Menurut Ratu Dewa, subsidi dengan tujuan penyaluran secara umum untuk mengurangi beban warga kurang mampu sudah betul. Namun, sejauh ini justru subsidi itu tidak hanya bagi warga miskin.
"Kalau memang rencana pencabutan sudah pasti, silakan. Pemerintah pasti sudah berpikir matang. Asal tepat sasaran, maksudnya target ditujukan langsung terhadap warga yang berkepentingan," ujar dia, Senin (21/1).
1. Rencana aturan baru harus diiringi tanggung jawab dan konsistensi keputusan
Dewa mengungkapkan, rencana aturan baru juga harus diiringi tanggung jawab dan konsistensi keputusan.
"Perihal pencabutan subsidi ini harus benar-benar dimaksimalkan penyalurannya, dan jangan jadi salah kirim," ungkap dia.
Kemudian, sambung Dewa, hal yang perlu diperhatikan adalah pengawasan serius agar tidak ada permainan dalam sistem distribusi.
"Ini masalah tanggung jawab pemerintah kepada rakyatnya. Kepercayaan rakyat terhadap pemimpin harus ada balasan merangkul dengan lebih baik. Kepentingan pengawasan harus benar-benar jadi poin vital," sambung dia.
2. Sejauh ini bantuan subsidi gas elpiji 3 kg dinilai masih kurang efisien
Selama ini juga, jelas Dewa, ada kemungkinan distribusi gas elpiji 3 Kg tidak dikirim secara merata. Begitu juga di daerah pelosok-pelosok tertentu.
"Masih bisa dibilang kurang efisien (distribusi gas elpiji 3 kg), kebijakan dicabutnya subsidi mungkin juga menjadi perbaruan program pemerintah," jelas dia.
Dewa melanjutkan, sebenarnya apa pun keputusan dari pemerintah itu pokok utamanya adalah bagaimana membuat masyarakat menjadi lebih baik. "Bila sudah resmi (kebijakan), seharusnya program baru itu membawa warga Indonesia tidak lagi dalam kesulitan dan kesengsaraan, ataupun berdampak negatif," ujar dia.
Baca Juga: Kenaikan Harga Gas Elpiji 3 Kg di Palembang Hanya Terjadi di Pengecer
3. Pencabutan subsidi gas elpiji kg 3 merupakan win win solution
Dewa menuturkan, adanya dampak dari pencabutan subsidi gas elpiji 3 kg yang mempengaruhi kenaikan harga di eceran menjadi hal yang wajar. Sebab, hal tersebut tampah terlihat lebih fair.
"Jatuhnya jadi win win solution, karena tujuannya menyasar secara langsung. Sementara yang dijual untuk umum ditujukan bukan untuk target warga kurang mampu. Peningkatan harga tentu jadi fair," tutur dia.
"Sebagai pejabat daerah, kami juga berjanji bertanggung jawab membantu warga. Karena menekan angka kemiskinan jadi tugas kami, masalah gas elpiji jadi PR, termasuk menjamin tidak adanya hambatan di lapangan dan mengurangi kelangkaan penyaluran," tandas dia.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb