TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Palembang Minta Warga Jaga Drainase Sepanjang La Nina

BMKG prediksi La Nina berlangsung hingga Agustus 2022

Ilustrasi Hujan. IDN Times/Sukma Shakti

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengingatkan masyarakat untuk disiplin menjaga lingkungan, terutama saluran drainase sepanjang musim penghujan.

Apalagi saat ini kondisi cuaca di Palembang sedang berada pada fenomena La Nina, atau dalam situasi curah hujan tinggi karena ada pendinginan Suhu Muka Laut (SML) yang melewati batas normal.

"Curah hujan berkaitan dengan serapan air. Kita mengingatkan warga untuk menjaga drainase sekitar agar tidak terjadi genangan air. Pemerintah berupaya membuat kolam retensi untuk mengatasi banjir," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Ratu Dewa, Selasa (2/3/2022).

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Kenapa Palembang Panas

1. Cuaca diprediksi kembali normal pada semester I tahun 2022

Ilustrasi. Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memeriksa alat ukur penguapan (Open Pan Evaporimeter) di Laboratorium BMKG (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Palembang, fenomena La Nina diprediksi terjadi hingga Agustus 2022 dengan Indeks Dipole Mode menunjukkan kondisi IOD Negatif pada cuaca netral.

"Berdasarkan indeks ENSO dasarian III Februari 2022 menunjukkan masih dalam kondisi La Nina. Kondisi ini diprediksi berangsur normal pada semester I tahun 2022," kata Kepala Stasiun Klimatologi Palembang, Wandayantolis melalui siaran pers yang diterima IDN Times.

Baca Juga: BMKG Palembang Prediksi Musim La Nina Berakhir Akhir Maret 2022

2. Ada aliran angin barat di udara Sumsel

Ilustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Hasil analisa aliran masa udara, saat ini kondisi umum masih didominasi angin baratan. Analisis MJO menunjukkan kondisi aktif di fase 3 dan diprediksi terjadi hingga awal dasarian I Maret 2022.

"Sedangkan analisis anomali OLR secara spasial menunjukkan potensi pertumbuhan awan meningkat dan basah dibanding biasanya. Kemudian diprediksi potensi pertumbuhan awan konvektif," jelasnya.

3. Kondisi kategori hujan menengah di Sumsel beepotensi hingga 70 persen

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Wanda menerangkan, kondisi tersebut diperkirakan bakal terjadi hujan kategori menengah di sebagian besar wilayah Sumsel dengan potensi lebih dari 70 persen.

"Sedangkan potensi hujan kategori rendah diperkirakan terjadi di sebagian kecil wilayah Sumsel dengan peluang lebih dari 60 persen," terang dia.

Baca Juga: Pola Angin di Palembang Berubah, Suhu Udara Capai 33 Derajat Celsius

Berita Terkini Lainnya