TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Palembang Belum Temukan Solusi Tekan Harga Pangan

Harga bawang, daging, ayam, dan telur, naik cukup signifikan

Sekda Palembang, Ratu Dewa (IDN Times/Dok. Kominfo Palembang)

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang belum menemukan solusi terbaik untuk mengatasi lonjakan harga pangan di pasaran, apalagi menjelang momen lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Kita adakan rapat bersama menggandeng pihak terkait mengupayakan stabilitas harga bahan pangan menghadapi lebaran," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Ratu Dewa, Senin (25/4/2022).

Baca Juga: Harga Daging Sapi Mulai Naik, Bulog Sumsel Tawarkan Daging Kerbau 

1. Minta pedagang dan pelaku usaha menyampaikan data valid

Ilustrasi pasar tradisional IDN Times/Ervan Masbanjar

Salah satu langkah Pemkot Palembang yakni melakukan pengawasan ke lapangan dan, memberikan edukasi kepada para pedagang maupun pengusaha.

"Sosialisasikan juga kepada pedagang terkait keluhan yang terjadi dan minta pelaku usaha menyampaikan data yang benar-benar valid kepada Dinas Perdagangan, sehingga bisa dicarikan solusi bersama," jelasnya.

Baca Juga: Warga Palembang Diimbau Tak Belanja Berlebihan Sambut Lebaran

2. Kenaikan harga akan terus terjadi hingga lebaran

Pemkot Palembang gelar rapat bersama OPD upaya menekan kenaikan harga pangan saat lebaran (IDN Times/Dok. Kominfo Palembang)

Hasil evaluasi di lapangan, harga beberapa pangan yang memang sulit diturunkan yakni daging sapi dan ayam. Sebab harga sebelum masuk pasar pun sudah melonjak signifikan.

"Bawang merah hingga telur juga sulit untuk kita stabilkan. Bisa terus naik hingga lebaran," timpal dia.

3. Kemacetan menjadi faktor harga pangan mengalami kenaikan

Ilustrasi penjualan daging sapi dan daging kerbau. (ANTARA FOTO/Rahmad)

Selain harga sebelum masuk pasar yang sudah tinggi, faktor lain yang menjadi kendala yakni distribusi seperti masalah kemacetan.

"Terdapat berbagai faktor yang menjadi kendalanya, seperti kemacetan terlalu panjang yang dialami oleh para pelaku usaha," tambahnya.

Baca Juga: Muba Panen Besar, Harga Gabah Tak Bersahabat dengan Petani

Berita Terkini Lainnya