Orangtua Santri Gontor Korban Kekerasan: Cukup Anak Saya
Berharap tidak ada lagi kekerasan di dunia pendidikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Soimah orangtua Albar Mahdi, santri yang tewas di Pondok Modern Darussalam Gontor karena kasus kekerasan, menguatkan diri berbicara di depan publik.
Soimah yang masih tak menyangka atas kepergian anaknya, berharap kasus kekerasan maupun penganiayaan di lingkungan pendidikan jangan pernah terjadi lagi.
Baca Juga: 7 Saksi Diperiksa Terkait Kematian Santri Gontor Tewas Asal Palembang
1. Berusaha tegar di hadapan publik
Raut sedih wajah Soimah begitu terlihat. Ia berusaha tegar memberi keterangan terkait kematian putra sulungnya yang sedang menimba ilmu di Ponpes Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.
Suaranya yang masih bergetar menegaskan, ia tak ingin kasus serupa terjadi kepada orangtua atau wali santri lain yang menitipkan anak-anak mereka menempuh pendidikan di Gontor.
"Kami berharap ini tidak terjadi lagi, cukup anak saya," ujarnya, Selasa (6/9/2022).
Baca Juga: Anaknya Meninggal Tak Wajar, Orangtua Santri Gontor Tuntut Keadilan