TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nah Lho! Semua OPD di Palembang Diminta Kembalikan 10 Persen Anggaran

Upaya meminimalisir defisit anggaran di Pemkot Palembang

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times -Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa menegaskan, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang untuk mengembalikan dana Angaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2019 sebesar 10 persen.

"Untuk meminimalisir defisit anggaran yang terjadi, pengembalian atau pemangkasan ini bisa langsung diserahkan melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Palembang," katanya, Kamis (28/11).

1. Pengembalian dari pemangkasan dana 10 persen tersebut sudah terkumpul Rp120 miliar

Kantor Wali Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Dewa mengungkapkan, pengembalian dana 10 persen tersebut berlaku untuk seluruh OPD tanpa terkecuali. "Bagi pekerjaan di OPD yang belum terlaksana, maka kita ambil lagi untuk menutupi program prioritas yang belum terlaksana, 10 persen yang diambil ini dari dana efisiensi perjalanan dinas" ungkap dia.

Pengembalian pemangkasan dana tersebut, sambung Dewa, dilakukan agar Palembang mampu mencapai beberapa program yang belum terlaksana akibat defisit anggaran. "Dari 10 persen pemangkasan, saat ini sudah terkumpul pengembalian dana sebesar Rp120 miliar," sambung dia.

Baca Juga: Dinas Pariwisata Palembang Klaim Mampu Sumbang PAD Rp200 Miliar

2. Pemangkasan dana APBD 10 persen tidak menganggu kebutuhan lain

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Walau ada pemangkasan dan pengembalian, Dewa memastikan, tidak akan mengganggu pekerjaan yang sudah terlaksana sesuai kontrak. Karena hal itu diambil dari kegiatan-kegiatan yang tidak mungkin dilaksanakan di November-Desember 2019. Makanya hal tersebut ditunda.

Dewa menerangkan, selain berdampak positif, Pemkot Palembang juga tetap memiliki kas untuk membantu mengurangi defisit. Pengembalian dana itu juga mempengaruhi pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Masih ada sisa dan bisa masuk kas dan menjadi PAD. Ini membantu, apalagi PAD 2020 ditargetkan naik," terang dia.

Berita Terkini Lainnya