Mengapa Fenomena Gerhana Matahari Cincin Tidak Terlihat di Palembang?
Padahal BMKG prediksi GMC muncul 1 jam 3 menit 45 detik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Fenomena Gerhana Matahari Cincin atau GMC tidak terlihat di Palembang, padahal menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), GMC bakal terlihat di 31 provinsi termasuk Sumatera Selatan (Sumsel), khususnya Kota Palembang.
Menurut Sinta Andayani, Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, fenomena alam GMC tidak tampak karena faktor cuaca yang kurang mendukung. Matahari dan awan tak bergeser berbarengan, sehingga matahari tidak tertutup.
"Sebagian besar wilayah Sumsel termasuk Palembang berawan dan jutru berpotensi hujan," katanya, Minggu (21/6).
Baca Juga: Doa dan Tata Cara Salat Kusuf, Salat Gerhana Matahari Cincin
1. Pengaruh pola atomosfer di angin kencang dan potensi hujan
BMKG memprediksi fenomena GMC terjadi pada 21 Juni 2020, bertepatan 29 Syawal 1441 H, dengan durasi paling lama terjadi GMC 1 jam 3 menit 45 detik mulai pukul 14:31 WIB dan puncak gerhana 15:04 WIB, hingga gerhana berakhir jam 15.36 WIB.
Sedangkan berdasarkan analisis visibilitas GMC di Sumsel dapat teramati sebagian jika cuaca cerah, dengan magnitudo gerhana 0,054 di Palembang. Sayang, cuaca mendung dan rintik hujan tidak membuat GMC di Palembang terlihat.
"Karena beberapa hari terakhir kondisi daerah dan atmosfer wilayah Sumsel juga cukup lembab dan pola angin kencang," jelas Sinta.
Baca Juga: 7 Mitos Tentang Gerhana Matahari, Kamu Harus Tahu