Masalah Ekonomi Menjadi Alasan Dominan Pasangan di Palembang Bercerai
60 persen dari perkara cerai yang masuk tiap hari ke PTA
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Palembang Kelas 1A, Paet Hasibuan mengatakan, perceraian pasangan suami istri di Palembang dominan terjadi karena permasalahan ekonomi, yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup.
"Setiap hari pasti ada perkara (cerai) masuk. Masalah yang paling banyak akibat gugatan perceraian karena sang suami tidak bertanggung jawab membiayai kehidupan rumah tangga, ada sekitar 60 persen," jelasnya, Selasa (12/11).
1. Pengadilan Tinggi Agama Palembang tiap hari terima 20 perkara kasus perceraian
Secara keseluruhan, ungkap Paet, untuk wilayah Palembang rata-rata satu hari bisa masuk 20 perkara lebih.
"Laporan dulu belum sidang, kalau sidang beda lagi. Sidang juga kan ada tahap, berapa kali sidang hingga akhirnya dikabulkan oleh pengadilan. Pastinya, setiap hari masuk kantor itu sedikitnya ada hampir 20 perkara, bisa jadi lebih," ungkap dia.
Baca Juga: Tim Supervisi Pencegahan Korupsi KPK Datangi Kantor BPPD Palembang