Karhutla Sumsel Sebabkan 274.502 Warga Sumsel Terkena ISPA
Terhitung dari Januari hingga Juni 2019
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumsel, Lesty Nurani mengatakan, sedikitnya ada 274.502 masyarakat yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Sumsel mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Penyakit tersebut disebabkan oleh virus yang menyerang ke saluran pernapasan, termasuk akibat kebakaran hutan lahan (karhutla) yang saat ini masih terjadi di Sumsel.
"Bulan Juli baru ada laporan 10 orang dari kabupaten/kota yang terjangkit ISPA. Untuk data kita per tahun dan terakhir masuk ke kita jumlahnya ada ratusan ribu. Setiap tahunnya berbeda, naik turun," katanya kepada IDN Times, Selasa (6/8).
1. Pengidap ISPA tertinggi dari Kota Palembang mencapai 80.162 orang
Lesty mengungkapkan, jumlah pengidap ISPA sebanyak 274.502 orang tersebut baru terdata selama enam bulan terakhir, atau yakni sejak awal Januari hingga Juni 2019. Penderita ISPA terbanyak, sambungnya, tercatat pada April 2019 dengan jumlah 54.409 orang.
Kemudian total penderita paling sedikit, terjadi pada Juni dengan jumlah 30.418 orang. Sementara, lainnya yakni Januari 44.142 orang, Februari 50.837 orang, Maret 54.237 orang, dan Mei 0.459 orang.
"Dari total tersebut, jumlah terbanyak tercatat berasal dari Kota Palembang yang mencapai 80.162 orang. Sementara paling sedikit dibanding kabupaten dan kota di Sumsel berasal dari Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yakni 1.495 orang," ungkapnya.
Baca Juga: Gawat! Hanya Empat hari, 78 Hektare Lahan di Sumsel Hangus Terbakar