KAMMI Ogan Protes Pemerintah Izinkan WNA Cina ke Indonesia
Kedatangan WNA untuk bekerja membuat kesenjangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ogan Ilir, IDN Times - Kedatangan Warga Negara Asing (WNA) asal Cina di tengah larangan mudik menuai kritikan dari masyarakat, sepertiPengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PD KAMMi) Ogan.
Menurut Menurut Ketua Bidang 2 KAMMI Ogan, Best Akbar, kedatangan WNA ke Indonesia di saat pengetatan larangan mudik telah melukai hati masyarakat Indonesia.
"Kami kecewa terhadap pemerintah. Masyarakat diperketat agar tidak mudik, tetapi WNA masuk ke Indonesia dengan mudah," ujarnya melalui siaran pers yang diterima IDN Times, Minggu (9/5/2021).
Baca Juga: Tinjau Pos Penyekatan di Sumsel, Gubernur Minta Tegas Namun Humanis
1. Kedatangan WNA meningkatkan potensi penyebaran COVID-19
Akbar mengatakan, pemerintah melalui Satgas COVID-19 menegaskan jika kegiatan mudik lebaran 2021 dalam bentuk apa pun resmi dilarang sejak 6-17 Mei 2021. Tujuannya menekan penyebaran virus corona.
"Katanya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Tapi berdasarkan data yang masuk per 4 Mei, kedatangan WNA masuk Indonesia hingga 85 orang telah tiba di bandara Soetta," kata dia.
Kemudian pada 6 Mei 2021, kedatangan WNA asal Negeri Tirai Bambu kembali terjadi. Informasi yang diterima KAMMI Ogan, WNA tersebut masuk Tanah Air sebanyak 46 orang sehingga total sudah ada 131 orang yang sudah datang.
Baca Juga: Jumlah BOR Mendekati Standar WHO, Gubernur Minta Maksimalkan RS