TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang PON Papua 2021 Atlet Sumsel Bakal Pelatda Tujuh Bulan

Pelatih digelar di Palembang

Rapat kerja KONI Sumsel (IDN Times/Dokumen)

Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru menyampaikan sejumlah pesan kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) provinsi setempat. Ia meminta KONI melakukan persiapan menyambut gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) pada 2021 mendatang.

Deru juga mengingatkan, agar KONI Sumsel fokus tiga agenda besar. Itu meliputi pembinaan atlet lokal, mengharamkan ngebon atau beli atlet luar, serta merealisasikan program bantuan kepada KONI kabupaten/kota di Sumsel serta 54 cabor binaan.

"Mari kita meraih prestasi milik kita, prestasinya kita harus bangga karena itu milik kita. Percuma juara tetapi itu bukan atlet kita, tetapi milik daerah lain," ujarnya di Swarna Dwipa dalam acara Rapat Kerja KONI Sumsel, Rabu (23/12/2020).

Baca Juga: Esteban Vizcarra Bakal Bela Laskar Wong Kito?

1. Fokus pembinaan atlet muda lewat SONS

Rapat kerja KONI Sumsel (IDN Times/Dokumen)

Dihadiri seluruh pengurus KONI kabupaten/kota di Sumsel dengan melibatkan 54 cabang olahraga, Ketua Umum KONI Sumsel Hendri Zainuddin menyambut baik usulan Herman Deru, menurutnya apa yang diminta oleh Bapak Gubernur sejalan dengan program yang telah pihaknya canangkan.

"Kami akan fokus kepada pembinaan atlet usia dini, kami akan memantau sekolah olahraga seperti SONS, diklat kabupaten/kota di Sumsel, juga atlet hasil kompetisi lokal di Sumsel termasuk Porprov yang akan kita bina dan meningkatkan kemampuan mereka lewat program pembinaan atlet Sumsel," kata pria yang akrab disapa HZ itu.

2. Selama setahun KONI Sumsel tidak menerima kewenangan mengelola dana sendiri

Rapat kerja KONI Sumsel (IDN Times/Dokumen)

Ia menuturkan, usulan dari gubernur Sumsel merupakan bentuk konsistensi pemimpin daerah memberikan dukungan kepada KONI Sumsel. Bahkan sejak pelantikan pengurus 26 Januari lalu hingga saat ini, gubernur tetap menyokong kebutuhan anggaran lewat Dispora Sumsel.

"Sudah hampir satu tahun, tentunya kita berjalan dalam kondisi abnormal. Sebab sejak pelantikan dan memulai tugas, kita pengurus KONI Sumsel tidak diberikan kewenangan mengelola dana sendiri," tuturnya.

Baca Juga: KONI Sumsel Janji Fasilitasi Peralatan Tiap Cabor Tahun Depan

Berita Terkini Lainnya