TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jadi Impian Anggota Putri Paskibraka, Apa Sih Vitalnya Pembawa Baki!

Harus good looking, IQ tinggi dan punya insting bagus

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Palembang, IDN Times - Pembawa baki bendera pusaka pada upacara puncak Kemerdekaan RI 17 Agustus, selalu menjadi impian atau hal yang diidamkan semua anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka). 

Selain posisinya vital, membanggakan, si pembawa baki dan pengibar bendera pusaka ini juga banyak menjadi sorotan masyarakat. terlebih, calon pembawa baki biasanya dibawa oleh anggota putri paskibraka yang punya daya tarik tersendiri.

Wakil Ketua Koordinator Paskibraka Sumsel Hunce J Hamzah mengatakan, untuk memilih formasi tersebut tidak bisa ditentukan dengan segera. "Waktu penentuan tidak pasti. Bisa pada malam sehari sebelumnya, bisa H-1, atau bahkan tepat hari H," katanya.

"Karena posisi ini adalah rebutan dan menjadi sorotan. Baik pembawa baki dan pengibar bendera akan langsung berhadapan dengan pejabat penting, kalau di Pusat langsung di depan presiden. Kalau di provinsi, kabupaten/kota tentu di hadapan gubernur, walikota dan bupati setempat," jelas Hunce.

1. Anggota paskibraka berhak berlatih semua formasi

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Hunce menuturkan, untuk pemilihan posisi penting seperti pengibar bendera pusaka dan pembawa baki, memang harus benar-benar selektif. Makanya, semua anggota paskibraka dipersilahkan untuk mencoba.

"Mereka ini semua latihan membawa baki semua putri nanti pada saatnya pelatih melihat siapa yg terbaik karena membawa baki pertama berhadapan dengan pembina upacara diperlukan mental yang kuat," ujar Hunce.

Selama latihan, sambung Hunce, para paskibraka akan dinilai dari ketenangannya saat membawa bendera. Kemudian, daya ingat dengan gerakan yang telah diajarkan pun menjadi suatu hal penting.

2. Pembawa baki harus memiliki keseimbangan saat melakukan PBB

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Saat berlatih, para anggota paskibraka juga dituntut untuk menghafal gerakan Peraturan Baris Berbaris (PBB), dan Peraturan Penghormatan (PPM). Karena rute formasi yang ditempuh paskibraka cukup panjang. "Apalagi yang bawa baki, harus seimbang. Karena membawa bendera pusaka," jelasnya.

Tidak hanya pembawa baki, semua paskibraka dalam pasukan 7- 8 dan 45 pun harus memiliki ketahanan fisik dan mental yang kuat. "Karena waktu latihan, juga diperhatikan attitude, mental, dan ketepatan gerakan. Semuanya berproses," tegas hunce.

Baca Juga: Demi Kesehatan, Paskibraka Sumsel Dilarang Mengonsumsi Makanan Ini

3. Posisi pembawa baki dilatih dengan membawa batu bata

IDN Times/Feny Maulia Agustin

Hunce menerangkan, khusus si pembawa baki ini formasi latihannya dikhususkan untuk anggota putri, dengan cara membawa batu bata. Hal ini supaya bisa menjaga keseimbangan. "Pembawa baki ini latihannya membawa batu bata seberat sekitar 1/2 kg di di dalam baki tersebut," jelasnya.

"Kriteria lain penilaiannya diperlukan IQ tinggi. Karena bisa saja, saat hari H upacara mengalami permasalahan. Pembawa baki juga wajib mempunyai insting kuat, sehingga bendera yang dikibarkan harus berkibar dengan sempurna. Di samping fisik dan mental yang paling utama, karena jadi sorotan harus good looking juga," terangnya.

Berita Terkini Lainnya