TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gawat, 82 Ribu Orang di Palembang Menganggur!

Pengangguran naik 9,86 persen akibat pandemik COVID-19

Kepala Bappeda Litbang Palembang, Harrey Hadi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang), mencatat kenaikan jumlah pengangguran pada 2020.

"Pengangguran di Palembang meningkat dari tahun 2019 hanya 7,94 persen, saat ini pada 2020 angka pengangguran mencapai 9,86 persen," ujar Kepala Bappeda-Litbang, Harrey Hadi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah, Selasa (30/3/2021).

Baca Juga: Sumsel Jadi Provinsi Termiskin Ke-3 di Pulau Sumatra

1. Tempat usaha tutup pengaruhi kenaikan pengangguran

Ilustrasi swalayan (Instagram.com/hardysretail)

Kenaikan jumlah pengangguran terjadi karena pandemik COVID-19, sehingga peluang kerja mengalami potensi rendah akibat kebanyakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Tercatat ada 82.771 orang tidak memiliki pekerjaan di 2020 karena pandemik, dan banyaknya tempat usaha tutup," kata dia.

2. Ada 182 ribu warga miskin tercatat pada 2020

Ilustrasi warga miskin (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Harrey mengaku, peningkatan jumlah pengangguran turut memengaruhi angka kemiskinan di Bumi Sriwijaya. Data terakhir tercatat, warga miskin di Palembang menyentuh 182 ribu orang.

"Masyarakat miskin 2020 ada 182.610 jiwa. Jumlah ini naik dari tahun sebelumnya sebanyak 180.670 jiwa," ungkapnya.

3. Korban PHK perlu mendapat bantuan pemerintah

Ilustrasi PHK (IDN Times/Arief Rahmat)

Kondisi ekonomi yang melemah selama pandemik COVID-19, membuat masyarakat membutuhkan stimulus dari pemerintah dalam pengembangan tempat usaha menengah ke bawah.

"Karena banyak tempat usaha seperti supermarket gulung tikar dan banyak orang kena PHK. Mereka yang berhak semestinya terima bantuan tambahan," jelas Harrey.

Baca Juga: Selama Pandemik, 165 Orang di Palembang Kena PHK Tanpa Pesangon

Berita Terkini Lainnya