Sumsel Jadi Provinsi Termiskin Ke-3 di Pulau Sumatra

52.490 orang kini masuk golongan masyarakat miskin

Palembang, IDN Times - Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (BPS RI) merilis data terbaru provinsi termiskin di Indonesia. Sumatra Selatan (Sumsel) masuk dalam data terbaru sebagai wilayah termiskin ke-10 di Indonesia, bahkan menduduki peringkat ketiga di Pulau Sumatra.

Jika tahun 2019 BPS merilis angka kemiskinan Sumsel berada di angka 12,56 persen, justru meningkat menjadi 12,98 persen di tahun 2020.

"Kemiskinan Sumsel seperti yang saya sampaikan terjadi karena protokol kesehatan yang menghambat kegiatan ekonomi masyarakat," ungkap Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel, Mawardi Yahya, Kamis (18/2/2021).

1. Dua langkah menghentikan kemiskinan

Sumsel Jadi Provinsi Termiskin Ke-3 di Pulau SumatraSuasana PSBB di Kota Palembang titik Poin Pasar Cinde (IDN Times/Rangga Erfizal)

Agar Sumsel keluar dari kemiskinan, diperlukan upaya perbaikan ekonomi dengan menghentikan pembatasan aktivitas masyarakat. Langkah lainnya adalah menyelesaikan pandemik COVID-19 dengan vaksin yang sudah 70 persen dilakukan bagi nakes.

"Tidak ada jalan lain, kalau begini terus yang rugi ekonomi kita. Bagi orang kaya tidak masalah, tapi bagi yang tidak mampu ini jadi masalah kita semua. Ekonomi bisa bangkit kalau masyarakat leluasa beraktivitas," tutur dia.

Baca Juga: Perkembangan dan Tantangan Ekonomi Sumsel Pasca Pandemik

2. Pemprov target kemiskinan turun satu digit

Sumsel Jadi Provinsi Termiskin Ke-3 di Pulau SumatraIlustrasi Kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelumnya Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan, perbaikan angka kemiskinan terus dilakukan oleh Pemprov. Untuk mewujudkan itu, dirinya berupaya melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur. Dirinya berangan-angan angka kemiskinan dapat menyentuh angka satu digit.

"Saya tidak mau muluk-muluk, saya ingin apa yang sudah kita kerjakan bersama ini akumulasi dari hasil yang dicapai, muaranya hanya satu untuk penurunan angka kemiskinan di Sumatra Selatan. Ditambah konektivitas antar kabupaten dengan memasukkan program infrastruktur," jelas dia.

3. Sebanyak 52.490 orang di Sumsel masuk data miskin baru

Sumsel Jadi Provinsi Termiskin Ke-3 di Pulau SumatraIlustrasi kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel mencatat, angka kemiskinan Sumsel pada September 2020 mendekati 13 persen. Hal ini sebabkan pandemik COVID-19 yang membuat roda ekonomi terhambat selama beberapa bulan.

Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Sumsel, Timbul P Silitonga menjelaskan, kenaikan angka kemiskinan itu setara dengan 52.490 orang yang masuk golongan masyarakat miskin.

"Jadi jumlah penduduk miskin di Sumsel pada periode September 2020 sebanyak 1,11 juta jiwa. Penambahan ini salah satunya karena dampak COVID-19," ungkap dia

Pihaknya juga mencatat terdapat 597.880 penduduk yang kehilangan pekerjaan selama pandemik. "Ada yang menjadi pengangguran, tidak lagi menjadi angkatan kerja, dan sementara tidak bekerja," tutup dia.

Baca Juga: Tiga Jurus Bank Indonesia agar Ekonomi Sumsel 2021 Membaik

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya