Dinkes Palembang Sebut Kasus COVID-19 Naik Cuma karena Lamban Mendata
Kasus positif diprediksi meningkat hingga beberapa hari lagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Risiko penyebaran COVID-19 di Palembang masih berada di level zona merahm atau kondisi bahaya dengan penyebaran kasus yang tinggi. Menurut Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, Yudhi Setiawan, kenaikan kasus COVID-19 dipengaruhi keterlambatan pendataan di Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes).
"Memang dalam beberapa hari terakhir, dari 23 Mei, terjadi lonjakan kasus yang cukup tinggi. Banyak kasus yang lambat dilaporkan dari Puskesmas maupun rumah sakit," ujar Yudhi kepada IDN Times, Rabu (26/5/2021).
Baca Juga: Wisma Atlet Jakabaring Kembali Isolasi Puluhan Pasien COVID-19
1. Keterlambatan data pengaruhi prediksi lonjakan COVID-19
Kendati menyebut lonjakan kasus COVID-19 di Palembang terjadi lantaran keterlambatan pendataan, namun Dinkes belum bisa merinci jumlah kasus positif dan kasus aktif secara menyeluruh.
"Karena dengan penumpukan data dan keterlambatan laporan, kemungkinan bakal terjadi peningkatan kasus hingga 10 persen. Tapi ini baru prediksi," kata dia.
Baca Juga: COVID-19 di Sumsel Melonjak, Pasien Bergejala Capai 69 Persen