Dinkes Palembang Sebut Kasus COVID-19 Naik Cuma karena Lamban Mendata

Kasus positif diprediksi meningkat hingga beberapa hari lagi

Palembang, IDN Times - Risiko penyebaran COVID-19 di Palembang masih berada di level zona merahm atau kondisi bahaya dengan penyebaran kasus yang tinggi. Menurut Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, Yudhi Setiawan, kenaikan kasus COVID-19 dipengaruhi keterlambatan pendataan di Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes).

"Memang dalam beberapa hari terakhir, dari 23 Mei, terjadi lonjakan kasus yang cukup tinggi. Banyak kasus yang lambat dilaporkan dari Puskesmas maupun rumah sakit," ujar Yudhi kepada IDN Times, Rabu (26/5/2021).

1. Keterlambatan data pengaruhi prediksi lonjakan COVID-19

Dinkes Palembang Sebut Kasus COVID-19 Naik Cuma karena Lamban MendataIlustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Kendati menyebut lonjakan kasus COVID-19 di Palembang terjadi lantaran keterlambatan pendataan, namun Dinkes belum bisa merinci jumlah kasus positif dan kasus aktif secara menyeluruh.

"Karena dengan penumpukan data dan keterlambatan laporan, kemungkinan bakal terjadi peningkatan kasus hingga 10 persen. Tapi ini baru prediksi," kata dia.

Baca Juga: Wisma Atlet Jakabaring Kembali Isolasi Puluhan Pasien COVID-19

2. Dinkes masih memprediksi lonjakan COVID-19

Dinkes Palembang Sebut Kasus COVID-19 Naik Cuma karena Lamban MendataIlustrasi ruang isolasi. IDN Times/Feny Maulia Agustin

Menyoal kenaikan kasus yang diprediksi meningkat dalam beberapa hari ke depan, Dinkes Palembang menyimpulkan kenaikan COVID-19 terjadi karena mobilitas masyarakat pasca Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Tapi kami masih perlu melakukan pendataan lebih lanjut. Kesimpulan pasti belum kami dapatkan, tapi bisa saja ada pengaruhnya," timpalnya.

3. Dukung pemda menerapkan PPKM Mikro lanjutan

Dinkes Palembang Sebut Kasus COVID-19 Naik Cuma karena Lamban MendataIlustrasi pasien yang berhasil sembuh dari COVID-19 (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi menambahkan, prediksi Dinkes Palembang soal lonjakan COVID-19 dalam beberapa hari ke depan harus ditindaklanjuti dengan memperpanjang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

"Kami mendukung rencana penerapan PPKM Mikro lanjutan mulai 1-14 Juni 2021. Pihak kepolisian support penuh upaya pemda mencegah penularan virus semakin meluas," tambah dia.

4. Imbau masyarakat segera lakukan pemeriksaan dini

Dinkes Palembang Sebut Kasus COVID-19 Naik Cuma karena Lamban MendataIlustrasi pemeriksaan pasien di RSMH Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Ia juga mengimbau masyarakat yang terpapar COVID-19, segera memeriksakan diri secara dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment). Karena dengan mengetahui lebih cepat, bisa menghindari potensi penularan ke orang lain.

"Lalu pelacakan dilakukan pada kontak-kontak terdekat pasien COVID-19. Setelah itu diidentifikasi oleh petugas yang bersangkutan, positif atau tidak, untuk diisolasi atau perawatan," tandas dia.

Baca Juga: COVID-19 di Sumsel Melonjak, Pasien Bergejala Capai 69 Persen

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya