Cegah Potensi Klaster, Perayaan Cap Go Meh di Palembang Ditiadakan
Perayaan bisa mengundang kedatangan 40 ribu orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Palembang menyetujui kebijakan Yayasan Toa Pekong yang meniadakan perayaan Cap Go Meh bagi umat Tionghoa di Pulau Kemaro. Peniadaan acara itu diumumkan melalui Surat Edaran yang ditandatangani pimpinan Toa Pekong.
"Saya sudah menerima kalau mereka ingin meniadakan Cap Go Meh tahun ini. Tentu saya mendukung karena memang sudah seharusnya ditiadakan karena memicu keramaian," ujar Kepala Dispar Palembang, Isnaini Madani, Minggu (24/1/2021).
Baca Juga: Dinas Pariwisata Dorong SDM Pariwisata Mendapat Jatah Vaksinasi
1. Kebijakan yang dikeluarkan Yayasan Toa Pekong sudah tepat
Jika sesuai jadwal, perayaan Cap Go Meh bakal berlangsung pada 24-25 Febaruari 2021. Namun karena perayaan itu bisa mengundang kepadatan wisatawan yang datang ke Pulau Kemaro, keputusan yang dilakukan Yayasan Toa Pekong dinilai sudah tepat.
"Biasanya yang datang bisa 40 ribu orang di acara Cap Go Meh. Suasana lagi COVID-19 ini risikonya besar, ya bagus kalau ditiadakan," kata dia.
Baca Juga: Zona Merah di Palembang Tak Hentikan Antusias Warga Berolahraga
Baca Juga: Nikmati Bunga Jengger Ayam di Taman Celosia Palembang, Pas Buat Selfie