70 Hektare Lahan Terbakar, BPBD Sumsel Lakukan Ini Cegah Karhutla
Kebakaran di Pedamaran, Ogan Ilir, sudah mereda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ogan Ilir, IDN Times - Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Selatan (Sumsel) mulai menyiapkan pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) lanjutan. Giat itu dilakukan di Pedamaran Kabupaten Ogan Ilir (OI), pasca 70 hektare lahan hangus terbakar.
"Kebakaran lahan di Pedamaran sudah mereda, tinggal asap-asap tipis. Saat ini petugas darat dan empat helikopter bom air dikerahkan untuk proses pendinginan, untuk memastikan api tidak merambat. Karena lokasi kebakaran merupakan kawasan gambut," ujar Kepala BPBD Sumsel, Ansori, Sabtu (25/9/2021).
Baca Juga: Masuk Peralihan Musim Hujan, Sumsel Masih Dibayangi Karhutla
1. 800 lahan terbakar selama 2021
Menurut Ansori, lokasi kebakaran berada di kawasan konsesi perusahaan perkebunan belum terkelola dan kawasan itu memang terlantar,. Alhasil, sangat rentan terbakar dan biasanya kebakaran lahan memang terjadi di area tak terkelola.
Sekitar 800 hektare lahan yang terbakar di Sumsel sepanjang 2021, 400 hektare di antaranya terjadi di Kabupaten Ogan Ilir dan sebagian besar titik kebakaran berada di lahan diabaikan oleh pemiliknya.
"Karena itu, peran masyarakat sangat dibutuhkan dalam antisipasi karhutla dengan membentuk satuan tugas tingkat desa untuk memantau lokasi yang rentan terbakar," kata dia.
Baca Juga: Warga Palembang Hirup Kabut Asap, BPBD: Karhutla OKI dan OI