Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi peternakan sapi (unsplash.com/Austin Santaniello)

Intinya sih...

  • Jelang Idul Adha, penjualan hewan ternak meningkat untuk kebutuhan kurban seperti sapi dan kambing.
  • Ketua PDHI Sumsel, Jafrizal, menekankan pentingnya memastikan asal usul hewan ternak, pemisahan kandang, pemberian pakan dan minum yang berkala, serta kandang yang bersih.
  • Hewan ternak perlu diberi obat vaksin minimal dua kali dalam satu bulan untuk mencegah penyakit seperti cacing dan kutu. Pencegahan lebih murah dari pengobatan.

Palembang, IDN Times - Jelang Idul Adha penjualan hewan ternak untuk kebutuhan kurban seperti sapi dan kambing mengalami peningkatan. Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Sumatera Selatan (PDHI Sumsel) mengingatkan masyarakat, penjual dan peternak untuk menjual dan membeli hewan ternak yang sehat.

Ketua PDHI Sumsel, Jafrizal menyampaikan ada enam langkah yang harus dipastikan dalam membeli hewan ternak agar tak mendapatkan hewan yang sakit untuk dikurbankan. Hal ini dilakukan mengingat hewan ternak rentan mengalami sakit jika tak menjaganya dengan baik.

"Dalam membeli hewan ternak wajib memastikan asal usul hewan ternak yang ada. Pastikan hewan ternak yang dibeli tidak berasal dari daerah dalam situasi wabah yang dibuktikan dengan surat kesehatan hewan," ungkap Jafrizal, kepada IDN Times, Jumat (17/5/2024).

1. Hewan ternak baru wajib dikarantina

Ilustrasi sapi. (Dok. Istimewa)

Menurut Jafrizal, hewan ternak yang baru dibeli tak boleh dicampur di dalam kandang yang sama dengan hewan ternak lama. Hal ini dilakukan untuk mencegah adanya sebaran penyakit tertentu pada hewan. Untuk itu, hewan ternak baru yang dibeli harus dikarantina selama 14 hari.

"Pemisahan ternak baru datang dengan yang lama terkait carier penyakit tertentu. Hewan lama atau baru bisa terinfeksi penyakit tapi tidak menunjukan gejala sakit," jelas dia.

2. Kebersihan kandang ternak perlu jadi perhatian

ilustrasi kurban (pexels.com/Moaz Tobok)

Hewan ternak pun harus rutin diberi pakan ternak dan minum secara berkala. Hal ini dilakukan untuk menjaga daya tahan hewan ternak dari serangan penyakit.

"Air minum harus tersedia terus menerus walaupun menggunakan pakan hijauan apalagi menggunakan pakan konsentrat dalam bentuk kering," jelas dia.

Setelah memastikan makan dan minumnya, hewan ternak pun harus diberi kandang yang bersih untuk menjaga dari serangan penyakit. Bahkan pemberian disinfektan pun harus diberikan rutin seminggu sekali.

"Dengan kandang bersih, maka ternak akan lebih terhindar dari serangan penyakit dari mikro organisme patogen," jelas dia.

3. Hewan ternak juga perlu diberi obat dan vaksin

ilustrasi ahli nutrisi ternak (freepik.com/senivpetro)

Selain itu, Jafrizal pun mengatakan jika hewan ternak untuk berkurban tetap memerlukan pemberian obat vaksin. Minimal dua kali dalam satu bulan. Menurutnya penuakit cacing dan kutu merupakan penyakit yang paling sering menyerang hewan ternak seperti sapi,  kambing, dan domba.

Kondisi ini dapat menjadi ancaman yang cukup serius sehingga ternak gampang terinfeksi penyakit lain dan sulit gemuk.

"Pemberian vaksinasi dan vitamin tambahan akan dapat mencegah hewan terinfeksi penyakit. Mencegah lebih murah dari pada mengobati," tutup dia.

Editorial Team