Sumsel Kembali Gelar OMC Antisipasi Karhutla di Musim Kemarau

- Tujuh daerah jalani penyemaian garam OMC
- Penyemaian dilakukan di ketinggian 10.000 feat
- Sumsel semai 6,4 ton garam pada tahap pertama
Palembang, IDN Times - Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) hari kedua berlangsung di Sumsel kembali dilakukan pasca pelaksanaan apel siaga. Kali ini proses OMC diperluas ke sejumlah daerah seperti Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir, Musi Banyuasin (Muba), Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir, Prabumulih dan Musi Rawas.
"Langkah OMC ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi menghadapi kemarau dengan melihat potensi awan hujan yang (masih) ada," kata Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Sabtu (2/8/2025).
1. Tujuh daerah jalani penyemaian garam OMC

Menurut Sudirman, saat ini sudah tujuh daerah di Sumsel menjalani penyemaian awan hujan dengan total 4.000 ton garam berhasil disemai. Ia mencatat, sejak proses OMC dilakukan sejumlah titik panas di Sumsel mulai menurun.
"Proses OMC ini dilakukan selama 5 hari sejak 29 Juli-2 Agustus (hari ini)," jelas dia.
2. Penyemaian dilakukan di ketinggian 10.000 feat

Sudirman menjelaskan, proses penyemaian dilakukan dalam tiga kali sorti dalam sehari menggunakan pesawat CESSNA C2908 PK-SNL. Penyemaian pertama dilakukan di wilayah Muba dan Muara Enim, penyemaian kedua dilakukan di OKI dan penyemaian ketiga dilakukan di Muara Enim, Prabumulih, Musi Rawas dan Penukal Abab Lematang Ilir.
"Setiap sorti membawa 1.000 kg garam (NaCl), jadi total ada 3.000 kilogram garam yang disemai di tujuh daerah tersebut. Bahan semai dilakukan di ketinggian 10.000 feet," beber dia.
3. Sumsel semai 6,4 ton garam tahap pertama

Diberitakan, OMC pertama di Sumsel berlangsung selama enam hari mulai 13-18 Juli 2025 menghabiskan 6,4 ton garam. Penyemaian pertama dilakukan di daerah gambut guna menjaga agar kondisi gambut di Sumsel tetap basah meski dilanda kemarau.