Segini Modal Bangun SPPG di Padang, Angkanya Miliaran Rupiah

- Permodalan SPPG tergantung pada kondisi yayasan, termasuk renovasi atau pembangunan gedung serta modal untuk bahan masakan.
- Yayasan yang sudah memiliki bangunan harus mengeluarkan modal sekitar Rp1,3 miliar, sementara yang membangun gedung sendiri membutuhkan hingga Rp2 miliaran.
- Hingga saat ini, sudah ada 27 SPPG aktif di Kota Padang yang menyalurkan MBG di 10 Kecamatan. Kecamatan Bungus Teluk Kabung akan memiliki SPPG aktif akhir bulan ini.
Padang, IDN Times - Permodalan menjadi salah satu batu sandungan untuk mendirikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) alias dapur untuk penyaluran Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Padang. Pasalnya, nominal yang harus dikeluarkan untuk mendirikan SPPG tersebut tergolong cukup tinggi dan tidak semua yayasan di Kota Bengkoang memiliki permodalan dengan nominal yang cukup tinggi itu.
"Untuk permodalan pembuatan SPPG ini tergantung juga sebenarnya dan bervariasi untuk modal yang dikeluarkan," kata Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang, Alfiadi.
1. Bagaimana permodalan SPPG?

Alfiadi mengatakan, modal awal yang harus dikeluarkan oleh yayasan untuk mendirikan SPPG berupa modal untuk renovasi atau membangun gedung sendiri.
"Biasanya, kalau yang sudah memiliki bangunan itu akan melakukan renovasi sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN)," katanya.
Sementara, untuk yayasan yang tidak memiliki bangunan, tentunya harus mengeluarkan modal yang lebih banyak untuk membangun tempat yang sesuai dengan standar.
"Selain itu juga ada modal untuk ompreng dan bahan-bahan masakan yang dibutuhkan jika sudah mulai beroperasi nantinya," katanya.
2. Berapa modal yang harus dikeluarkan?

Untuk membangun sebuah SPPG, yayasan yang sudah mengajukan diri sebagai penyalur MBG harus mengeluarkan modal hingga miliaran rupiah untuk di Kota Padang.
Alfiadi mengatakan, jika sebuah yayasan sudah memiliki bangunan sendiri, maka akan membutuhkan modal berkisar pada angka Rp1,3 miliar yang harus dikeluarkan.
"Kalau membangun gedung sendiri tentunya akan mengeluarkan modal yang lebih besar. Berkisar pada angka Rp2 miliaran," katanya.
3. Berapa SPPG yang sudah aktif di Padang?

Alfiadi mengatakan, hingga saat ini sudah ada sebanyak 27 SPPG yang aktif dan telah menyalurkan MBG di 10 Kecamatan yang ada di Kota Padang.
"Yang belum itu tinggal Kecamatan Bungus Teluk Kabung dan kami akan upayakan ada SPPG yang aktif dalam akhir bulan ini di sana," katanya.
Ia berharap akan ada beberapa yayasan di Kota Padang yang kembali disetujui untuk membangun SPPG dan bisa menyalurkan MBG untuk para siswa di Kota Bengkoang.

















