Saksi Mata Ungkap Sosok Pelaku Perampokan dan Pembunuhan di Palembang

- Pasangan suami istri pengusaha kerupuk tewas di Palembang setelah ditusuk oleh pelaku perampokan
- Mertua korban menjadi saksi mata, melihat pelaku mengancam dan menusuk korban setelah meminta uang
- Tetangga korban mendengar teriakan meminta tolong sebelum menemukan pasangan suami istri tergeletak dengan luka parah di ruko mereka
Palembang, IDN Times - Pasangan suami istri, Darma Kusuma (54) dan Yeni Suwandi (40), ditemukan tewas di kawasan pertokoan 15 Ilir, Palembang, usai diduga menjadi korban perampokan. Keduanya disebut mengalami luka tusuk yang diduga dilakukan oleh pelaku saat berusaha merampok di toko milik korban.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (25/11/2025). Saat pelaku masuk ke ruko milik korban. Saat itu korban sempat berteriak meminta pertolongan. Teriakan tersebut diduga membuat pelaku panik dan langsung mengeluarkan senjata tajam. Tanpa ragu, pelaku kemudian menusukkan sajam itu ke kedua korban hingga salah satunya tewas, dan satu lainnya kritis.
1. Korban sempat serahkan uang ke pelaku

Kasus perampokan tersebut disaksikan mertua korban Falina (82), saat seorang pria datang mengancam untuk meminta uang ke ruko tempat mereka berjualan kerupuk. Pelaku menggunakan senjata tajam untuk mengancam agar korban segera menyerahkan uang.
"Korban sempat menyerahkan uang di dalam dompetnya sebesar Rp3 juta dan korban lalu berteriak meminta tolong," jelas Falina, Rabu (26/11/2025).
2. Tetangga korban sempat dengar keributan

Senada, tetangga korban bernama Rudi mengaku sempat mendengar teriakan dari arah ruko milik korban. Saat itu suara teriakan meminta tolong terdengar jelas oleh dirinya sehingga berinisiatif untuk mengecek.
"Di dalam ruko (korban) ditinggali pemiliknya bernama Suwandi dan istrinya Falina serta anak perempuannya Yeni Suwandi dan menantunya Darma Kusuma," jelas dia.
3. Saksi lihat korban sudah tergeletak

Rudi segera menuju pintu di lantai dua yang terhubung dengan ruko milik korban. Saat itulah ia melihat Darma dan istrinya sudah tergeletak dengan luka parah.
"Korban yang meninggal ini dikenal menjual Kerupuk Suwandi Cabang Dempo dan biasanya baru pulang ke rumah sekitar pukul 17.00," jelas dia.

















