Lompat ke Sungai Saat Ribut dengan Warga Lain, Pria di Muara Enim Hilang

- Korban tak kunjung muncul ke permukaan usai melompat ke sungai
- Tim SAR masih lakukan pencarian hingga sore ini
- Tim SAR akan fokuskan pencarian di lokasi kejadian
Muara Enim, IDN Times - Nahas menimpa Junaidi (30). Dia diduga tenggelam setelah terseret arus Sungai Musi di Muara Enim. Insiden itu terjadi ketika dia mencoba menyelamatkan diri dengan melompat ke sungai, saat ribut dengan warga lain.
Peristiwa itu terjadi di Desa Tanjung Baru, Muara Belida. Bermula ketika Junaidi dan dua rekannya dalam perjalanan untuk menjual motor.
"Saat sedang mengecek motor, korban didatangi warga yang terganggu karena bisingnya suara knalpot motor. Mereka pun sempat terlibat perselisihan dengan warga," ungkap Kantor SAR Palembang Raymond Konstantin, Selasa (11/11/2025).
1. Korban tak kunjung muncul ke permukaan usai melompat ke sungai

Merasa tak memiliki jalan untuk melarikan diri karena kalah jumlah menghadapi warga, ketiganya memutuskan melompat ke aliran Sungai Musi. Kedua rekan korban berhasil berenang menjauh ke tepian sungai, namun korban Junaidi tak kunjung muncul hingga dinyatakan hilang.
"Nahas dialami korban tubuhnya hanyut dan tenggelam terbawa arus sungai," jelas dia.
2. Tim SAR masih lakukan pencarian hingga sore ini

Mendapatkan laporkan mengenai kejadian tersebut, membuat Tim SAR diterjunkan ke lokasi kejadian. Pihaknya dibantu aparat desa setempat bersama tim dari kepolisian, TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyisir aliran sungai untuk mencari jasad korban.
"Sampai sore ini korban belum berhasil ditemukan dan tim SAR masih melakukan pencarian," jelas dia.
3. Tim SAR akan fokuskan pencarian di lokasi kejadian

Tim SAR Gabungan membagi operasi pencarian ke dalam dua Search and Rescue Unit (SRU). SRU 1 menyisir aliran Sungai Musi menggunakan perahu karet dan perahu milik warga sejauh 2 kilometer (km) ke arah timur.
Mereka juga melakukan manuver perahu di sejumlah titik yang dicurigai untuk menciptakan gelombang air, guna membantu mengangkat benda apa pun yang berada di bawah permukaan, termasuk kemungkinan keberadaan korban.
"SRU 2 akan melakukan pencarian dengan penyelaman jika kondisi memungkinkan, sekaligus menyebarkan informasi kepada masyarakat di sepanjang pesisir sungai. Kami berharap berbagai upaya ini dapat mempercepat ditemukannya korban," jelas dia.


















