Palembang, IDN Times - Bupati Musi Banyuasin (Muba) 2017-2022, Dodi Reza Alex Noerdin, lahir di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel) pada 1 November 1970. Ia juga dikenal sebagai putra kandung Alex Noerdin, mantan Gubernur Sumsel periode 2008-2018.
Dodi Reza mengenyam pendidikan SD di Jakarta dan Palembang pada 1977-1983, kemudian melanjutkan SMP di Palembang pada 1983 hingga 1986. Dodi pun menghabiskan kisah remaja di Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia dan Kanada pada 1986 sampai 1990.
Dodi melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan strata satu di Universite Catholique de Louvain, Belgia, pada 1996. Ia meraih gelar sarjana ekonomi dengan predikat Grande Distinction atau High Honor. Skripsinya pun mampu meraih Banque Bruxelles Lambert Prize Award sebagai karya terbaik seantero Belgia.
Kemudian ia mendapatkan gelar pascasarjana di Universite Libre de Bruxelles, Belgia pada 1997. Dodi Reza juga menjajal pendidikan di fellowship SLOAN SCHOOL OF MANAGEMENT, Massachusetts Institute of Technology, Cambrige, USA, pada 2010.
Ketika mennyelesaikan S2, Dodi kembali mencetak prestasi karena mendapat predikat Magna Cum Laude. Tidak mengherankan jika dirinya mendapat beasiswa di Massachussets Institute of Technology (MIT), Cambridge, Massachusetts, USA pada 2010 silam.
S3 Doktoral didapatnya saat berkuliah di Universitas Padjadjaran pada 2020. Dodi meraih gelar di bidang Administrasi Publik, serta menjadi seorang pengajar di program studi yang sama di Universitas Sriwijaya (Unsri).
Pada 2010 sampai 2011, Dodi terpilih menjadi delegasi Indonesia dalam WTO Third Country Training Programme di Singapura, serta pernah berpartisipasi dalam Forum 100 Kepemimpinan Asia di Filipina tahun 2008.
Dodi mengikuti karier politik orang tuanya dengan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2009-2014, mewakili Sumatra Selatan I setelah berhasil mendapat 203.246 suara. Saat terpilih sebagai anggota legislatif dari Fraksi Partai Golkar, dirinya baru berusia 39 tahun.
Dodi juga sempat memimpin Delegasi Parlemen RI di Annual Parliamentary Hearing pada Sidang Umum PBB pada 2013 di New York, Amerika Serikat. Dodi kembali terpilih untuk periode kedua sebagai anggota DPR RI 2014-2019.
Saat periode pertama menjadi anggota DPR RI, Dodi sempat mencalonkan diri sebagai Bupati Muba 2012-2017. Namun dirinya dikalahkan oleh H Fahri Azhari sebagai Bupati terpilih.
Dodi kembali mencoba peruntungan saat periode kedua di DPR RI dengan mencalonkan diri sebagai Bupati Muba 2017-2022. Dirinya melanggeng mulus menjadi Bupati. Satu tahun mejabat, Dodi Reza kembali mencoba mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumsel pada pilkada 2018 berpasangan dengan keponakan Megawati, H Giri Rahmanda Kiemas. Namun dirinya gagal, dikalahkan Herman Deru yang menjadi rival politik ayahnya.
Dodi pernah menjadi Ketua DPD Partai Golkar Sumsel pada 2020 hingga 2025, kemudian pernah menjabat Plt Ketua MKGR Sumsel 2020-2025. Ia sempat merasakan posisi sebagai Wasekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar 2009-2015, lalu Ketua DPP Bidang Ekonomi 2014-2017.
Selain karier politiknya, Dodi dipercaya menjadi Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Sumsel 2015-2020. Kemudian ia kembali terpilih secara aklamasi untuk jabatan yang sama di periode 2020-2025.
Dodi juga cukup aktif dalam kemajuan olahraga Sumsel dan Indonesia. Sejak 2009, dirinya dipercaya menahkodai klub Sriwijaya FC (SFC), hingga mundur pada 2018. Dirinya kini menjadi Pembina Muba Babel United.
Tak hanya sepak bola, Dodi menjabat Ketua Umum Pengprov PERBASI, Ketua Umum PERBASASI (Baseball dan Softball), Wakil Ketua Umum dan anggota Majelis Sabuk Hitam INKAI. Dodi juga sempat menjadi komisioner Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mewakili klub liga Indonesia.
Dodi pun dipercaya masuk kepengurusan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat masa bakti 2021-2024. Dirinya ditunjuk sebagai Direktur Car Racing & Single Seater Racing Bidang Hubungan International dan Event International. Sebagai Bupati Muba, Dodi kerap mengadakan event internasional dan nasional olahraga balap mobil maupun motor.
Pengabdiannya di bidang olahraga diakui pemerintah dengan menobatkannya sebagai Penggerak dan Pembina Olah Raga Terbaik se-Indonesia, oleh Presiden RI pada Haornas 2018.
Dodi Reza muda memperlihatkan banyak prestasi kepada orang tuanya. Ketika masih di SMA, ia mendapat beasiswa dari Depdikbud RI saat Pertukaran Pemuda Antar Negara ke Kanada.
Dodi Reza terkenal sebagai pejabat yang lantang berbicara di dunia internasional, dan membawa nama bangsa yang memperjuangkan komoditas sawit Indonesia di konferensi PBB Polandia pada 2019 dan Madrid 2020.
Berkat dirinya, kini Muba menjadi daerah komoditas sawit yang bekelanjutan. Ia pun dipercaya menjadi Ketua Umum Kabupaten Lestari (LTKL), menaungi kabupaten-kabupaten yang mengacu pada pembangunan hijau berkelanjutan.