Polisi Buru Pelaku Perampokan Pasutri Pengusaha Kerupuk di Palembang

- Polisi buru pelaku perampokan dan pembunuhan pasutri pengusaha kerupuk di Palembang
- Tim gabungan Ditreskrimum Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang melakukan penyelidikan
- Pasutri ditemukan dalam keadaan mengenaskan, suami tewas dengan luka gorok di leher, istri kritis di rumah sakit
Palembang, IDN Times - Tim gabungan Ditreskrimum Polda Sumatra Selatan (Sumsel) dan Satreskrim Polrestabes Palembang melakukan penyelidikan bersama dalam kasus perampokan dan pembunuhan yang menimpa pasutri pengusaha kerupuk di Palembang. Sejumlah barang bukti di TKP tengah diselidiki guna menangkap pelaku pembunuhan.
"Anggota masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi termasuk dalam memeriksa CCTV di sekitar lokasi," ungkap Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya, Rabu (26/11/2025).
1. Identitas pelaku sudah dikantongi polisi

Nandang mengungkapkan, sejauh ini pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku namun penyidik masih melakukan pengejaran. Keterangan sejumlah saksi dinilai penting untuk dilakukan pengungkapan atas kasus yang terjadi.
"Untuk pelaku masih dalam pengejaran," jelas dia.
2. Polisi dalami CCTV disekitar lokasi

Kasatreskrim Polrestabes Palembang, Kombes Pol Andrie Setiawan, membenarkan adanya pemeriksaan saksi di TKP perampokan disertai pembunuhan yang menewaskan satu orang dan membuat satu korban lainnya harus dirawat di rumah sakit.
"Sejauh ini masih pendalaman saksi-saksi dan pengecekan CCTV," jelas dia.
3. Polisi kerahkan anjing pelacak di sekitar lokasi

Aksi dugaan perampokan sadis terjadi di komplek pertokoan di kawasan 15 Ilir Palembang. Pasangan suami istri ditemukan dalam keadaan mengenaskan, dimana korban Darma Kusuma (52) tewas dengan luka gorok di leher. Sementara istrinya Yeni Kawi (4) mengalami luka serupa dan dalam keadaan kritis di rumah sakit.
Kejadian tersebut menggegerkan masyarakat setempat, di mana polisi mengerahkan anjing pelacak dan memeriksa lokasi kejadian. Saat dilakukan pemeriksaan, kondisi di TKP sudah ramai orang.

















