Pj Bupati Klaim Deforestasi Penyebab Banjir di Ogan Komering Ulu

- Pj Bupati OKU, Teddy Meilwansyah, sebut banjir disebabkan penggundulan hutan secara masif.
- Banjir terbesar dalam 20 tahun terakhir, intensitas banjir terbanyak tahun ini.
- Penyebab banjir mungkin dari aktivitas pertambangan, pihaknya undang peneliti BRIN untuk kaji permasalahan.
Palembang, IDN Times - Pj Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Teddy Meilwansyah, menyebut banjir yang melanda OKU dalam beberapa bulan terakhir disebabkan oleh penggundulan hutan. Teddy menyebut ada upaya penggundulan hutan secara masif yang dilakukan hingga menyebabkan banjir melanda OKU ketika hujan besar terjadi.
"Permasalahan deforestasi dibagian hulu disebabkan berbagai hal. Ini lah yang akan kami kaji dan dalami," ungkap Teddy, Rabu (19/6/2024).
1. Jadi banjir terbesar dalam 20 tahun terakhir

Teddy menyebut, banjir tahun ini termasuk yang paling besar terjadi dalam 20 tahun terakhir. Dirinya menilai, intensitas banjir pun terbanyak terjadi di tahun ini.
"Dalam satu tahun terjadi tiga kali banjir, pasti ada yang salah," ungkap dia.
2. Belum pastikan pertambangan jadi penyebab banjir

Teddy pun menilai, banyak penyebab intensitas banjir mengalami peningkatan. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan penyebab banjir tersebut adalah aktivitas pertambangan yang masif dilakukan.
"Bisa iya, bisa tidak," jelas dia.
Untuk saat ini, pihaknya memastikan upaya penanganan banjir jangka pendek dan menengah. Hal ini dilakukan untuk mencegah, paling tidak mengurangi banjir yang ada.
"Masyarakat di kawasan Ulu kita imbau untuk tidak melakukan penebangan pohon karena itu jadi salah satu faktor penyebab. Selanjutnya kita akan melakukan pembangunan kolam retensi, dan normalisasi sungai," jelas dia.
3. Paparkan masalah OKU di depan Peneliti BRIN

Pihaknya pun secara khusus mengundang peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk melakukan kajian dalam memetakan banjir di OKU. Pihaknya pun sudah memaparkan permasapauam yang ada ke para peneliti yang ada.
"Kami sudah paparan di BRIN untuk minta bantuan dalam memetakan, mengkaji terkait banjir di OKU," beber dia.