Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Petani karet saat tengah menyadap (IDN Times/Rangga Erfizal)

Ogan Ilir, IDN Times - Ancaman kekeringan mengancam wilayah Sumatra Selatan (Sumsel) akibat pengaruh musim kemarau ditambah El Nino. Tak hanya berdampak pada kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), kekeringan juga memengaruhi sektor pertanian dan perkebunan di Sumsel.

Irwan (40) seorang petani karet di Kabupaten Ogan Ilir (OI) mulai merasakan dampak kekeringan karena kemarau. Sungai dan embung di lokasi perkebunan karet miliknya mengalami penurunan debit.

"Kekeringan buat saya ngeri-ngeri sedap melihatnya. Takut jika hujan tak kunjung turun, dan air menipis akan berdampak pada hasil karet," ungkap Irwan kepada IDN Times, Jumat (8/9/2023).

1. Petani karet juga khawatir kebakaran

Seorang petani karet tengah melakukan penyadapan karet (IDN Times/Rangga Erfizal)

Irwan tak menampik kekeringan menimbulkan dampak lain. Dirinya sudah mengurangi jatah pupuk untuk perkebunan karet, mengingat hasil yang didapatkan di musim kemarau tidak baik.

"Dampak lain dari kekeringan yakni kebakaran lahan. Air untuk mengaliri perkebunan pun saat ini sulit didapat," jelas dia.

2. Pupuk tak tersalurkan karena kemarau

Editorial Team

Tonton lebih seru di