Pengendara Putar Arah Gegara Exit Tol Keramasan Ditutup

21 Des 2020, 20:51 WIB

Exit Tol Keramasan Palembang (IDN Times/istimewa)

Palembang, IDN Times - Rencana Waskita Sriwijaya Tol (WST) membuka akses pintu keluar tol Keramasan terkendala izin dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Jika sebelumnya WST berjanji membuka pintu keluar keramasan mulai hari ini, namun penundaan itu mengakibatkan pengendara harus putar arah dan balik ke pintu kelaur sementara yang berada di Jakabaring.

"Semua sarana sudah siap cuma belum ada izin dari BPJT. Sehingga kita masih menunggu izin tertulis baru bisa membuka exit tol Keramasan," ungkap pimpinan WST, Yusuf Ar Rosadi kepada IDN Times, Senin (21/12/2020).

1. WST akui belum mendapatkan izin tertulis pembukaan exit tol

Petugas di Exit tol memberi tahu warga soal belum dibukanya pintu keramasan (IDN Times/istimewa)

Menurut Yusuf, pihaknya telah melaksanakan rapat bersama BPJT dan Kementerian PUPR yang membahas kebijakan penggunaan pintu keluar tol Kayuagung-Palembang. Persiapan matang telah dilakukan WST demi kebijakan pembukaan pintu keluar secara fungsional.

"Alhasil beton-beton pembatas terpaksa kita tutup lagi, dan hari ini pengendara diarahkan ke Jakabaring. Kalau sudah ada izin nanti baru kita buka betonnya. Tinggal menunggu keputusan tertulis saja," ungkap Yusar.

2. Rencana pembukaan pintu keramasan untuk hindari kemacetan

Ilustrasi jembatan layang (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Pihak pengelola menilai, pembukaan pintu tol Keramasan dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan saat Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pihaknya memprediksi akan banyak kendaraan dari luar Palembang yang datang melalui tol.

"Kita buka pintu Keramasan agar tidak terjadi kemacetan, sebab pintu Jakabaring hanya memiliki dua lajur saja. Dibukanya pintu Keramasan hanya sampai nataru selesai," jelas dia.

3. Persiapan nataru di tol sudah siap

Tol Palembang - Kayuagung (IDN Times/Rangga Erfizal)

Yusar menambahkan, pengerjaan gerbang Tol Keramasan sudah 99 persen. Selama libur nataru, pihaknya juga telah menyiapkan berbagai pelayanan operasional yang akan seperti 16 armada siaga berupa ambulance, mobil derek, PJR, mobil patroli jalan tol, dan sebagainya.

"Untuk puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 24 sampai 25 Desember, dan puncak arus balik pada 2 dan 3 Januari 2021," jelas dia.

4. Warga kecewa pintu tol batal dibuka

Pintu tol sementara Jakabaring (IDN Times/istimewa)

Rudi warga Palembang yang sebelumnya menerima informasi pembukaan pintu keluar Keramasan merasa kecewa. Pasalnya, ia telah mengarahkan kendaraan ke Keramasan, namun saat di lokasi justru berbeda. Dirinya merasa kebijakan WST dan BPJT tak singkron sehingga membuat warga bingung.

"Terpaksa saya keluar lagi balik ke pintu Jakabaring. Petugas cuma bilang tol belum fungsional," jelas dia.

Menurutnya, kebijakan yang membingungkan tersebut justru membuat pengendara rugi waktu karena harus memutarkan kendaraan ke pintu tol sementara.

"Kalau belum siap ya jangan kasih informasi dulu, kalau seperti ini masyarakat merasa dirugikan. Habis saja waktu muter-muter," tutup dia.