Pemkot Palembang Gandeng Asosiasi Pangan Stabilkan Harga Barang

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menggandeng asosiasi pangan saat operasi pasar untuk menstabilkan harga jual bahan kebutuhan pokok. Melalui kerja sama itu, Pemkot berharap harga pangan di pasar-pasar tradisional maupun supermarket dapat terjangkau.
"Kita lakukan untuk membantu masyarakat penghasilan rendah," ujar Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda atau Finda, Rabu (19/1/2022).
1. Minta semua pihak terkait dorong stabilitas harga bahan pokok

Menurutnya, upaya Pemkot Palembang menggaet asosiasi pangan merupakan program untuk menjaga inflasi atau kenaikan harga sembako, apalagi dalam beberapa pekan belakangan harga kebutuhan pokok naik dan menyulitkan warga.
"Semua (pihak terkait) harus bekerja sama Pemkot agar harga ini benar-benar stabil," pintanya saat meninjau operasi pasar minyak goreng kemasan murah di Pasar Sekip Ujung, Palembang.
2. Pemkot Palembang dan asosiasi unggas batasi harga jual

Menurut Finda, pihaknya juga telah menggelar pertemuan dengan banyak asosiasi, salah satunya Komunitas Unggas Masyarakat di Sumatra Selatan (Sumsel). Kedua pihak sepakat untuk menetapkan batas harga jual komoditas.
"Ada harga yang bisa disepakati dan tidak melebihi harga dari pemerintah. Juga ada beberapa perjanjian yang akan segera disahkan melalui kepala daerah, supaya nanti tidak ada kenaikan yang tak diketahui oleh pemerintah," jelasnya.
3. Harga minyak goreng di Palembang sempat Rp12 ribu per liter

Finda berharap, komitmen kerja sama untuk menjaga stabilitas harga ini bakal berlanjut ke semua komoditas sembako. Jika ada kondisi alam maupun non-alam yang mengharuskan terjadinya kenaikan harga, semua pihak terkait bisa menyepakati upaya penanggulangan.
"Contoh saat ini terjadi pada komoditas minyak goreng kemasan yang harganya meroket di pasaran karena harga CPO naik. Padahal harga sebelumnya hanya Rp12 ribuan," timpal dia.
4. Gelar operasi pasar murah di 30 lokasi

Pemkot secara bertahap berusaha menekan harga, lewat operasi pasar minyak goreng murah bersubsidi seharga Rp14 ribu per liter di 30 pasar tradisional Palembang.
"Sudah kami mulai sejak beberapa bulan lalu sampai 21 Januari 2022. Ada 30 titik dalam rangka membuat harga minyak di pasar menjadi stabil," tandasnya.