Pemkab Banyuasin Harap Nama Daerahnya Diabadikan untuk Pelabuhan Baru

- Pemkab Banyuasin keberatan dengan penggunaan nama Palembang New Port untuk pelabuhan baru di wilayahnya
- Pembangunan pelabuhan di Tanjung Carat diyakini akan merubah wajah pesisir Banyuasin dan meningkatkan perekonomian daerah
- Pemprov Sumsel memastikan seluruh syarat pelabuhan baru sudah terpenuhi, termasuk kelayakan Tanjung Carat sebagai pelabuhan
Banyuasin, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Banyuasin mengaku keberatan dengan penggunaan nama Palembang New Port untuk pembangunan pelabuhan samudera baru di wilayahnya. Sekda Banyuasin Erwin Ibrahim menilai, pelabuhan yang dibangun di wilayah Tanjung Carat tersebut berada di wilayah Banyuasin dan seyogyanya menggunakan nama daerah tempat pembangunan.
"Penggunaan nama ini yang kami protes. Pak bupati (Askolani) juga sudah bersurat ke Kementerian Perhubungan. Harusnya namanya New Banyuasin Port, karena lokasinya jelas di Banyuasin," ungkap Erwin, Rabu (12/11/2025).
1. Pemkab sudah dapat penjelasan gubernur soal nama pelabuhan

Menurutnya, selama ini kejadian penamaan tempat baru dengan embel-embel Palembang sudah sering terjadi. Pembangunan Hotel Whyndam dan OPI Mall misalnya, dibangun di wilayah administrasi Banyuasin namun penyebutannya tetap Palembang.
"Whyndam dan OPI Mall itu di Banyuasin, tapi tetap disebut Palembang. Padahal warga sekitar sudah diarahkan ganti KTP jadi Banyuasin. Bahkan nama kelurahannya sudah Jakabaring Selatan," jelas dia.
Ditengah situasi tersebut, dirinya mengaku sudah ada penjelasan dari Gubernur Sumsel Herman Deru soal penggunaan nama pelabuhan. Palembang New Port tersebut hanya nama sementara untuk keperluan proyek, namun setelah proses pengerjaan rampung persoalan nama akan diganti.
"Kami senang dengan penjelasan itu. Jadi nama proyek akan diganti menjadi New Banyuasin Port," jelas dia.
2. Pembangunan diyakini ubah wajah pesisir

Menurutnya pembangunan pelabuhan ini akan menjadi tonggak dalam meningkatkan perekonomian di Banyuasin. Pemprov Sumsel dan Pemerintah Pusat sudah melakukan persiapan untuk pelaksanaan Ground Breaking yang dijadwalkan pada awal 2026 mendatang.
"Pembangunan yang ada akan mengubah wajah pesisir Banyuasin, terutama di Sungsang. Industri pergudangan, hingga aktivitas ekonomi baru pasti tumbuh dan mendorong pendapatan daerah," jelas dia.
3. Pemprov Sumsel pastikan seluruh syarat pelabuhan baru sudah terpenuhi

Diberitakan sebelumnya, Pemprov Sumsel menegaskan proyek strategis nasional (PSN) Palembang New Port siap memasuki tahap konstruksi. Gubernur Sumsel Herman Deru menyebut, pembangunan pelabuhan dapat mulai dikerjakan pada awal tahun mendatang.
"Persyaratan lainnya juga telah terpenuhi, termasuk kelayakan Tanjung Carat sebagai pelabuhan," ungkap Herman Deru, Selasa (11/11/2025).
Dalam rencana pembangunannya, Pemprov Sumsel berencana akan menunjuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Sumsel Energi Gemilang (SEG). Nantinya SEG akan berkolaborasi dengan PT Pelindo, PT Samudra Pasai, dan PT Sumsel Konstruksi Utama.
"Jadi nantinya ada pihak yang melaksanakan pembangunan dan juga operasionalnya. Prosesnya memang memakan waktu karena berkaitan dengan lingkungan dan ekosistem bisnis yang besar, tapi semua berjalan," jelas dia.


















