Partisipasi Pemilih di PSU Pasaman Diprediksi Menurun

- KPU Sumbar optimis angka partisipasi PSU di Pasaman mencapai 60 persen
- Partisipasi masyarakat di 5 TPS Kecamatan Lubuk Sikaping dinilai cukup tinggi
- Prediksi angka partisipasi keseluruhan PSU berada pada 60 persen, turun 6 persen dari Pilkada serentak
Padang, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatra Barat optimis angka partisipasi masyarakat dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Pasaman akan mencapai 60 persen.
"Kalau dilihat dari partisipasi masyarakat yang datang ke TPS hari ini angka partisipasi masyarakat tetap tinggi dalam PSU hari ini," kata komisioner KPU Sumbar, Jhons Manedi, Sabtu (19/4/2025).
Ia mengatakan, untuk angka partisipasi pemilih dalam pelaksanaan PSU yang dilakukan hari ini akan berada pada angka 60 persen dan tidak akan jauh berkurang dibanding pelaksanaan Pilkada serentak lalu.
1. Partisipasi masyarakat di beberapa TPS cukup tinggi

Jhons menjelaskan, telah memantau di 5 TPS yang ada di Kecamatan Lubuk Sikaping, angka partisipasi masyarakat dinilai cukup tinggi.
"Dari pemantauan tadi, ada angka partisipasi 55 persen hingga 70 persen. Kami optimis angka partisipasi akan tetap tinggi saat PSU ini," katanya.
Menurutnya, masyarakat Kabupaten Pasaman masih tetap semangat untuk datang ke TPS karena pengetahuan masyarakat tentang demokrasi sudah sangat baik.
2. Turunnya angka partisipasi

Jhons mengungkapkan, kemungkinan angka partisipasi masyarakat saat pelaksanaan PSU akan berkurang sebanyak 6 persen dibanding pelaksanaan Pilkada serentak lalu.
"Kami prediksi untuk angka partisipasi keseluruhan berada pada angka 60 persen. Pada saat Pilkada serentak lalu berada pada angka 66,60 persen," katanya.
Menurutnya, ada beberapa hal yang akan menyebabkan menurunnya angka partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan PSU di Kabupaten Pasaman.
3. Penyebab menurunnya angka partisipasi masyarakat

Jhons menyatakan, libur panjang Paskah akan memengaruhi angka partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan PSU.
"Karena sudah banyak juga masyarakat yang pergi liburan keluar daerah dan tidak ikut ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya," katanya.