Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ombudsman Sumsel Turun Tangan Evaluasi Kasus Keracunan MBG

Menu MBG di SDN 129 Palembang (IDN Times)
Intinya sih...
  • Ombudsman Sumsel turun tangan evaluasi kasus siswa keracunan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten PALI dan Empat Lawang.
  • Ombudsman Sumsel akan membentuk tim sidak ke dapur MBG yang terlibat dalam program Presiden Prabowo Subianto.
  • Program MBG dinilai tak efektif dan merugikan oleh wali murid, pengelola kantin, dan Ombudsman Sumsel. Kasus keracunan sudah dua kali terjadi di Sumsel.

Palembang, IDN Times - Ombudsman Sumatra Selatan (Sumsel) ikut turun tangan evaluasi kasus siswa keracunan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang baru terjadi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Senin (5/5/2025) kemarin.

"Kita memang berwenang mengawasi pelayanan publik, utamanya program dari pemerintah pusat," kata Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sumsel M. Adrian Agustianysah saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (6/5/2025).

1. Ombudsman Sumsel sidak ke dapur MBG

Pembagian MBG di SMP N 19 Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Merespons kasus siswa keracunan saat mengonsumsi menu MBG, dalam waktu dekat Ombudsman Sumsel akan membentuk tim dan terjun langsung pengawasan program Presiden Prabowo Subianto itu.

"Nanti kita sidak (inspeksi mendadak) langsung ke dapur MBG yang terlibat," kata dia.

2. Terima informasi MBG di Sumsel tak efektif

Siswa SD Negeri 2 Ngawi Purba terima paket MBG. IDN Times/ Riyanto.

Adrian menjelaskan, secara resmi perihal program MBG sejauh ini belum ada laporan ke Ombudsman. Tetapi memang ada beberapa keluhan dari wali murid dan pengelola kantin di sekolah penerima program MBG, perihal program yang dinilai tak efektif dan merugikan.

"Dari kantinnya, program ini memberi dampak pendapatan. Kemudian dari perwakilan wali siswa atau orang tua menilai MBG ini tak efektif. Selain waktu pembagiannya yang tidak tepat jadwal sesuai momen seharusnya, makanan pun tak higienis hingga keseimbangan gizi yang tidak tepat," jelasnya.

3. Program MBG seharusnya transparan

Dapur MBG Ilir Timur III Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Adrian menyebut, seharusnya program ini berlangsung transparan agar tidak ada dugaan maupun prediksi negatif dari publik. Kemudian katanya, dari pihak Badan Gizi Nasional ataupun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah harus terbuka.

"Sejauh ini pun kami belum tahu pengawasan (dari pihak terlibat) sampai sejauh mana. Ini harus benar-benar dievaluasi untuk program lebih baik," kata dia.

4. Tiga bulan MBG berjalan di Sumsel ada dua kasus keracunan

Ilustrasi pelaksaan program MBG di SDN 29 Pontianak (IDN Times/Teri)

Diketahui kasus keracunan menu MBG di Sumsel sudah dua kali terjadi. Terbaru di Kabupaten Pali ada 174 siswa yang dirawat di RSUD Talang Ubi karena keracunan paket hidangan tersebut. Penyebabnya diduga karena menu ikan tongkol yang jadi lauk di sajian MBG memicu faktor keracunan.

Siswa-siswa itu merupakan murid Pendidikan Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dari total lima sekolah yang mendapatkan menu MBG dari yayasan atau mitra dapur MBG atas nama VIEKI.

Sebelumnya, kasus pertama berlangsung di Kabupaten Empat Lawang pada Februari lalu. Berdasarkan laporan, sekitar delapan siswa dilarikan ke puskesmas usai mengeluh sakit perut dan muntah-muntah setelah konsumsi menu MBG.

Kasus keracunan menu MBG ini berlangsung setelah program pemerintah pusat berjalan tiga bulan di Sumsel. Rilis perdana program itu berlangsung pada dua gelombang yakni 6 Januari dan 17 Februari 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Feny Maulia Agustin
Hafidz Trijatnika
Feny Maulia Agustin
EditorFeny Maulia Agustin
Follow Us