Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ogan Ilir Dominasi Kebakaran Lahan di Sumsel, Ada 41 Kejadian

Ilustrasi karhutla di Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)
Ilustrasi karhutla di Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)
Intinya sih...
  • Indralaya Utara menjadi wilayah dengan kebakaran lahan terbanyak
  • Total ada 7 daerah di Sumsel yang mengalami kebakaran lahan
  • Titik panas di Sumsel mencapai titik tertinggi dalam satu dekade terakhir
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Ogan Ilir menjadi wilayah di Sumsel dengan kejadian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terbanyak di Bumi Sriwijaya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel mencatat mayoritas kejadian karhutla terjadi di Ogan Ilir dengan total 41 kejadian dari total 54 kejadian yang ada.

"Sudah ada 54 kali kejadian karhutla sepanjang tahun ini di Sumsel, luasan yang terbakar lebih dari 43 hektare (ha)," ungkap Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Jumat (25/7/2025).

1. Kejadian karhutla terjadi di delapan kecamatan

Proses water bombing oleh tim satgas Udara Karhutla Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)
Proses water bombing oleh tim satgas Udara Karhutla Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sudirman menerangkan, kejadian kebakaran lahan terbanyak terjadi di wilayah Indralaya Utara dengan total 19 kejadian. Disusul Pemulutan enam kejadian, Pemulutan Barat 5 kejadian, Payaraman empat kejadian, Tanjung Batu tiga kejadian, Indralaya dua kejadian dan Rambang Kuang dan Muara Kuang masing-masing satu kejadian.

"Untuk rincian pasti total luasan lahan yang terbakar masih menunggu data dari Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Kementerian Kehutanan," ungkap dia.

2. Total ada 7 daerah di Sumsel yang mengalami kebakaran lahan

Helikopter pemadam Karhutla di Sumsel. (IDN Times/Rangga Efrizal)
Helikopter pemadam Karhutla di Sumsel. (IDN Times/Rangga Efrizal)

Adapun selain Ogan Ilir, kebakaran lahan turut melanda Ogan Komering Ilir dengan total lima kejadian, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tiga kejadian. Lalu Musi Banyuasin dua kejadian serta Lahat, Muara Enim dan Prabumulih satu kejadian.

"Sudah ada 7 daerah di Sumsel yang terjadi karhutla. Kita berharap kejadian-kejadian karhutla tidak terus bertambah, jika pun ada diharapkan penanganan yang dilakukan lebih cepat agar tidak meluas," jelas dia.

3. Titik panas di Sumsel terus mengalami peningkatan

Helikopter pemadaman karhutla di Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)
Helikopter pemadaman karhutla di Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Hingga 22 Juli, pihaknya mencatat ada 898 titik panas yang merupakan titik panas tertinggi dalam satu dekade terakhir.

"Titik panas ini juga menjadi yang terbanyak tahun 2025 bahkan melampaui titik panas pada periode yang sama dengan titik panas 2015 yang mencapai 656 titik," jelas dia.

Sudirman menjelaskan, saat ini Sumsel berada pada status waspada Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Kondisi titik panas yang ada dapat berubah suatu waktu menjadi titik api sehingga perlu pemantauan lebih serius terhadap kemungkinan peningkatan titik panas.

"Kondisi ini memerlukan pemantauan ekstra dari Satgas Karhutla. Data hotspot digunakan sebagai dasar untuk inspeksi lapangan apabila titik panas bertahan cukup lama," beber dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us