MBG SDN 178 Palembang Kembali Berjalan, Usai Insiden Keracunan

- Insiden keracunan di SDN 178 Palembang terjadi akhir September lalu, menyebabkan sejumlah siswa mengalami gejala muntah, mual, lesu dan pusing setelah menyantap menu MBG.
- Meski sempat ada keterlambatan dalam pengantaran MBG ke sekolah, Disdik menjanjikan program tetap berjalan lancar dan tidak akan terkendala lagi ke depan.
- Realisasi program MBG di Bumi Sriwijaya sudah menjangkau hampir 700 sekolah per September 2025, tanpa masalah serius hingga pekan kedua Oktober.
Palembang, IDN Times - Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 178 Palembang kembali berjalan. Dinas Pendidikan (Disdik) kota mengupayakan agar kejadian keracunan tidak kembali terulang di sekolah tersebut.
"Memang sempat ada kasus (keracunan). Tapi sudah lama dan sekarang kegiatan berjalan normal (MBG). Kita harapkan tidak ada lagi yang tercemar atau terganggu," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Palembang M Affan Prapanca, Minggu (19/10/2025).
1. Harap tidak ada lagi insiden buruk MBG

Sebelumnya, pada akhir September lalu, terjadi insiden keracunan MBG di SD N 178 Palembang yang menyebabkan sejumlah siswa di sana mengalami gejala muntah, mual, lesu dan pusing, usai menyantap menu MBG yang dibagikan penyedia dapur ke sekolah pada pagi hari.
"Kejadian (keracunan) sekitar tiga atau empat minggu lalu sudah tertangani dan tidak menimbulkan gangguan. Tetap dilakukan lanjutan (MBG)," katanya.
2. Akui sempat ada keterlambatan pengantaran MBG

Affan menyampaikan, meski sempat ada keterlambatan dalam proses pengantaran MBG ke sekolah, setelah mengalami insiden keracunan, Disdik menjanjikan MBG tidak akan terkendala dan terhambat lagi ke depan dan diusahakan tetap berjalan lancar secara umum.
“Mungkin masih ada sedikit keterlambatan, tapi tidak banyak. Program tetap berjalan terus," jelas dia.
3. Minta guru juga ikut mengawasi MBG

Catatan yang diterima Dinas Pendidikan Palembang per September 2025, realisasi program MBG di Bumi Sriwijaya sudah menjangkau hampir 700 sekolah. Berdasarkan jumlah itu, diketahui tidak ada masalah yang serius terjadi sepanjang awal Oktober ini.
"Alhamdulillah sampai hari ini (pekan kedua) berjalan baik. Kami juga minta guru-guru ikut mengawasi (MBG), supaya kejadian jelek tak terulang," katanya.