Makan bajamba di HJK PadangPemerintah Kota Padang melakukan tradisi makan bajamba di Rumah Gadang Baiturahmah untuk peringatan HJK Padang ke-356.
Makanan tradisional yang disediakanPemkot Padang menyediakan nasi, rendang, dendeng, dan cemilan khas Minangkabau serta minuman seperti kopi dan teh.
Sampaikan nilai budaya melalui makan bajambaMakan Bajamba merupakan simbol kebersamaan, kesetaraan, dan kehangatan dalam adat Minangkabau yang ingin disampaikan kepada dunia.
Padang, IDN Times - Makan bajamba, adalah tradisi makan bersama yang sering dilakukan masyarakat Minangkabau saat gelaran pesta adat. Biasanya, makan bajamba akan dilaksanakan di pelataran dan diikuti oleh seluruh masyarakat di suatu daerah di Minangkabau.
Tradisi ini masih sering dilakukan masyarakat Minangkabau hingga saat ini. Tradisi makan bajamba dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kekompakan dan kebersamaan orang Minangkabau agar lebih dekat dengan warga di sebuah perkampungan.
Pada peringatan Hari Jadi Kota (HJK) Padang ke-356, Pemerintah Kota Padang juga melakukan tradisi makan bajamba yang dilaksanakan di Rumah Gadang Baiturahmah yang merupakan milik Wali Kota Padang, Fadli Amran.
Makan bajamba juga dihadiri masyarakat Kota Padang ikut makan di rumah gadang yang dilapisi dengan cat berwarna emas tersebut.
Rafi, salah seorang warga Kota Padang merasa senang diajak dalam kegiatan makan bajamba tersebut oleh Pemko Padang dan bisa menikmati makanan tradisional Minangkabau.
"Tentunya saya dan teman-teman merasa senang karena diundang dalam jamuan ini. Apalagi ini konsepnya sangat tradisional dan tampilannya juga sangat kental dengan Minangkabau," katanya.
Dalam makan bajamba tersebut, Pemkot Padang telah menyediakan berbagai macam makanan khas daerah Minangkabau yang sudah terkenal dengan rasanya yang enak.
Makanan yang disediakan berupa nasi yang dibungkus dengan daun pisang, rendang, dendeng dan juga beberapa camilan khas Minangkabau yang tersedia di setiap meja yang disiapkan.
Tidak hanya makanan, minuman khas Minangkabau juga disediakan seperti kopi dan teh yang berasal dari tanah Minangkabau dan bisa dinikmati oleh seluruh warga yang datang ke lokasi tersebut.
Wali Kota Padang, Fadli Amran mengatakan, Makan Bajamba merupakan simbol kebersamaan, kesetaraan, dan kehangatan dalam adat Minangkabau.
“Melalui Makan Bajamba ini, kami ingin menyampaikan nilai-nilai budaya Padang kepada dunia, bahwa di balik kelezatan kuliner, tersimpan filosofi dan tradisi yang memperkuat jalinan silaturahmi,” katanya.
Fadly berharap, melalui momentum ini, Pemerintah Kota Padang dapat terus menguatkan posisinya menuju pengakuan sebagai Kota Gastronomi Dunia, dengan menjadikan kuliner sebagai pintu masuk diplomasi budaya dan penggerak ekonomi kreatif.