Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Lansia di Pagar Alam Ditemukan Tewas Tertimpa Batang Bambu

Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya sih...
  • Sari (72) meninggal tertimpa batang bambu di kebunnya
  • Keluarga khawatir karena korban pikun dan tak kunjung pulang
  • Keluarga menolak autopsi, menganggap kematian sebagai musibah kecelakaan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pagar Alam, IDN Times - Seorang perempuan lanjut usia (72) bernama Sari meninggal dunia setelah tertimpa batang bambu saat beraktivitas di kebunnya di Dusun Dempo Makmur, Kecamatan Pagar Alam Utara. Sebelumnya, korban tidak kunjung pulang ke rumah sehingga warga setempat melakukan pencarian, Kamis (21/8/2025).

"Setelah tidak pulang warga dan keluarga melakukan pencarian ke kebun yang dituju korban" ungkap Kapolsek Pagar Alam Utara Iptu Akhirudin, Jumat (22/8/2025).

1. Korban punya riwayat pikun

Ilustrasi garis polisi (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi garis polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Dari keterangan pihak keluarga, korban berpamitan sejak pagi hari untuk mencari bambu ke kebun. Hanya saja, hingga sore hari korban tak kunjung kembali hingga membuat pihak keluarga khawatir.

"Keluarga khawatir karena korban sudah lansia dan pikun," jelas dia.

2. Polisi tidak temukan tanda kekerasan

ilustrasi garis polisi (pixabay.com/Gerd Altmann)
ilustrasi garis polisi (pixabay.com/Gerd Altmann)

Dalam pencarian itu, warga bernama Sukiman pertama kali menemukan korban sudah dalam keadaan tertelungkup tertimpa bambu. Menyaksikan kondisi ini, mereka pun langsung mengevakuasi jenazah korban ke rumah duka.

"Kami langsung menuju ke TKP untuk melihat lokasi. Dari olah TKP diduga korban tewas tertimpa batang bambu yang ditebangnya sendiri. Kami tidak menemukan adanya tanda kekerasan di tubuh korban," jelas dia.

3. Pihak keluarga menolak autopsi

Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Arief Rahmat
Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Arief Rahmat

Menurut Akhirudin, pihaknya sempat hendak melakukan autopsi terhadap jenazah korban. Hanya saja, pihak keluarga korban menolak dan mengatakan hal itu sebagai musibah.

"Keluarga korban menolak dilakukan visum maupun otopsi, mereka menerima kematian korban sebagai musibah kecelakaan. Surat pernyataan resmi juga sudah dibuat dan ditandatangani keluarga," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us