Kompor Lupa Dimatikan, 10 Rumah dan Sarang Walet di Muba Terbakar

- Peristiwa tersebut diduga faktor kelalaian salah satu penghuni rumah
- Perangkat desa terus mendata kerugian dan memastikan para korban yang mengungsi mendapatkan tempat tinggal
- Korban membutuhkan pakaian, makanan, dan bantuan logistik lainnya
Musi Banyuasin, IDN Times - Kebakaran hebat terjadi di Desa Kepayang, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Muba pada Selasa (26/8/2025) sore. Kali ini 10 rumah yang berada di pemukiman padat penduduk ludes dilahap api.
Peristiwa tersebut diduga faktor kelalaian salah satu penghuni rumah yang lupa mematikan kompor sehingga membuat api membesar dan menyambar rumah sebelahnya. Tak hanya rumah, 1 bangunan tinggi yang merupakan sarang walet juga tak luput dari amukan si jago merah.
Sebagian besar rumah yang terbuat dari kayu dan berdempetan membuat api semakin sulit dikendalikan. Warga yang panik berlarian menyelamatkan diri, sementara yang lain berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.
1. Api cepat membesar karena rumah berdempetan

Camat Bayung Lencir, M Imron mengatakan, api dengan cepat membesar karena rumah saling berdempetan dan sebagian besar berbahan kayu. Untungnya tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp2,5 miliar.
Adapun rumah-rumah yang terbakar milik Muhamad, Mesran, Jenal, Mulyadi/Tita, Prengki Saputra yang juga memiliki gedung walet, Yahoni, Suparman, Usni Tambrin, dan Saleha. Seluruh rumah kini rata dengan tanah.
"Saat ini tim dari Pemerintah Desa Kepayang telah turun langsung ke lokasi untuk melakukan pendataan dan mencatat kebutuhan mendesak para korban. Dari data sementara mereka sangat membutuhkan pakaian, makanan, dan bantuan logistik lainnya," ujarnya.
2. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut

Kepala Desa Kepayang, Berry Andrianto, mengatakan, pihaknya masih fokus melakukan pendataan dan pemantauan di lapangan.
"Kami bersama perangkat desa terus mendata kerugian dan memastikan para korban yang mengungsi mendapatkan tempat tinggal sementara," ujarnya.
Petugas bersama warga masih melakukan pendinginan di lokasi untuk memastikan api benar-benar padam dan tidak kembali menyala hingga malam.
3. Polisi selidiki penyebab kebakaran

Sementara itu, Kapolsek Bayung Lencir, Iptu M Wahyudi menyatakan, pihak kepolisian terus menyelidiki penyebab pasti kebakaran. Untuk korban terdampak langsung dievakuasi ke rumah kerabat terdekat.
"Kami masih mendalami kasus ini. Dugaan sementara memang berasal dari kompor, tapi penyelidikan tetap dilakukan untuk memastikan kebenarannya," terang Wahyudi.