Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Dipicu Razia Ponsel

- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti berhasil dikendalikan setelah razia petugas menemukan 54 HP dalam kamar warga binaan.
- Kepala Lapas membagi petugas menjadi beberapa tim untuk melakukan razia di Blok Bangau dan Blok Amsa, namun situasi makin tak kondusif.
- Petugas gabungan dari Kodim 0406/Lubuk Linggau, Polres Musi Rawas, dan Polres Lubuk Linggau berhasil mengamankan Lapas yang sebelumnya dikuasai warga binaan, namun sejumlah fasilitas mengalami kerusakan.
Musi Rawas, IDN Times – Kerusuhan yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti di Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan, Kamis (8/5/2025) sekitar pukul 09.30 WIB berhasil dikendalikan.
Aksi menegangkan ini diduga karena sebelumnya pada Rabu (7/5/2025) sekitar pukul 19.00 WIB pihak Lapas melakukan razia dalam kamar warga binaan di Blok Bangau.
Dalam razia ini, petugas mendapati 54 unit alat komunikasi berupa HP. Selanjutnya pada Kamis (8/5/2025) usai apel pagi, petugas kembali melakukan razia sekitar pukul 08.30 WIB.
1. Ada keributan di Blok Bangau yang sedang dirazia petugas

Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Musi Rawas, Ronald Heru Pratama mengatakan, sebelum melakukan razia, membagi petugas menjadi beberapa tim. Sementara lokasi yang dirazia yakni Blok Bangau terdiri empat kamar yang dicurigai masih ada warga binaan menyimpan barang terlarang.
"Selain itu petugas juga melakukan razia di Blok Amsa mulai dari kamar 1 sampai 8 yang saya pimpin langsung. Pada saat petugas melakukan razia di Blok Amsa, mendengar ada keributan di Blok Bangau yang sedang dirazia petugas," jelasnya.
2. Kalapas langsung hubungi Kodim dan Polres saat situasi tak terkendali

Tim yang tadinya melakukan razia di Blok Amsa membantu menenangkan napi yang ada di Blok Bangau. Namun upaya ini tidak membuahkan hasil, warga binaan yang ada di Blok Bangau makin mengamuk dan tidak terkendali.
"Karena situasi makin tak kondusif, kami bergerak mundur dan saya menghubungi Kodim dan Polres untuk membantu melakukan pengamanan,” ungkap Kalapas.
3. Sejumlah fasilitas di Lapas Narkotika Musi Rawas rusak

Barulah sekitar pukul 11.15 WIB, petugas gabungan dari personel Kodim 0406/Lubuk Linggau, Polres Musi Rawas dan Polres Lubuk Linggau masuk ke dalam Lapas yang sebelumnya dikuasai warga binaan. Pasca kejadian kerusuhan, sejumlah fasilitas di Lapas Narkotika Musi Rawas mengalami kerusakan.
Diketahui saat ini jumlah warga binaan yang ada di Lapas Narkotika sudah over kapasitas. Harusnya Lapas Narkotika Musi Rawas hanya dihuni maksimal 300 orang, namun saat ini jumlah seluruh warga binaan mencapai 1.069 orang.