5 Anak di Musi Rawas Tersambar Petir saat Ngaji dan Main Bola

- Lima anak di Desa Batu Gane, Musi Rawas tersambar petir dan dilarikan ke rumah sakit pada Senin (14/4/2025) sekitar pukul 16.30 WIB.
- Empat korban dirawat di Klinik Nafiza Zafira, Desa Lubukngin, Kecamatan Selangit dengan keluhan berbeda-beda seperti bengkak di kaki, sakit di tangan dan bagian belakang, serta sakit di perut dan punggung.
- Satu korban lagi dirawat di RS AR Bunda Kota Lubuk Linggau karena mengalami lemas akibat efek kilatan petir saat cuaca mendung dan hujan gerimis disertai petir.
Musi Rawas, IDN Times - Sebanyak lima anak di Desa Batu Gane, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas (Mura) harus dilarikan ke rumah sakit dan klinik karena tersambar petir pada Senin (14/4/2025) sekitar pukul 16.30 WIB.
Kejadiannya terpisah yakni Dusun 1 dan Dusun 2, Desa Batu Gane. Saat itu cuaca sedang mendung sedikit gerimis disertai petir. Masing-masing anak berada di lapangan sepak bola, dan musala saat tengah mengaji. Beruntung kelimanya selamat meskipun harus menjalani perawatan.
1. Korban dilarikan ke RS dan klinik

Kapolsek STL Ulu Terawas AKP Dedi Purnomo mengatakan, anggotanya telah mengecek tempat kelima korban dirawat. Empat orang dirawat di Klinik Nafiza Zafira, Desa Lubukngin, Kecamatan Selangit.
Identitas para korban yakni Mayda (11), mengalami bengkak di kaki. Cinta Ramadhani (11), keluhan sakit di bagian tangan sebelah kanan dan bagian belakang. Selma Wulandari (10), sakit di bagian perut dan punggung. Serta Sobirin (15), sakit di pergelangan kaki kanan, tangan kanan, dan bagian pinggang.
"Sementara satu korban lagi dirawat di RS AR Bunda Kota Lubuk Linggau, atas nama Ende Semelgi (16). Dia dirawat dikarenakan lemas,” ujar Dedi.
2. Para bocah tersambar petir di Dusun 1 dan 2

Dari informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut berawal saat cuaca mendung dan hujan gerimis disertai petir. Efek sambaran petir, mengenai dua korban yang sedang bermain bola kaki di lapangan Dusun 2. Sedangkan kejadian di Dusun 1, petir menyambar tower seluler dan musala.
"Peristiwa tersebut mengakibatkan tiga anak-anak yang sedang mengaji terkena paparan sambaran petir. Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung bergerak mengevakuasi korban,” jelasnya.
3. Masyarakat diimbau waspada hadapi cuaca ekstrem

Akibat kejadian tersebut, kelima korban mengalami lemas diduga mengalami trauma efek kilatan petir. Pihak keluarga sudah membawa korban ke klinik dan rumah sakit, untuk mendapatkan perawatan medis.
"Diketahui kondisi korban sudah berangsur sehat dan pulih kembali. Kita doakan semua korban cepat sembuh, " ucapnya.
Atas peristiwa ini pihaknya mengimbau agar masyarakat selalu waspada menghadapi cuaca ekstrem. Terutama saat hujan deras disertai petir.
"Selalu menjauh dari tempat yang berpotensi menjadi penghantar listrik. Jaga selalu anak-anak, hindari bermain di luar rumah saat terjadi petir," imbaunya.