Kementerian PU Pangkas Anggaran, Bagaimana Nasib Tol Lubuk Linggau?

- Kementrian PU alami pemangkasan anggaran Rp81,38 triliun dari total Rp110,95 triliun, menyisakan Rp29,57 triliun.
- Dinas PUPR Lubuk Linggau masih menunggu keputusan pusat terkait kelanjutan pembangunan Jalan Tol Lubuk Linggau - Bengkulu.
- Kepala Dinas PUPR Lubuk Linggau mengaku belum mendengar adanya pembatalan proyek kelanjutan pembangunan tol sepanjang 17 KM di Bengkulu.
Lubuk Linggau, IDN Times -Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memangkas anggaran sebesar Rp81,38 triliun dari pagu total Rp110,95 triliun. Pemotongan anggaran ini membuat anggaran Kementerian PU setelah alami efisiensi tinggal Rp29,57 triliun.
Pemangkasan anggaran di Kementerian PU sampai saat ini belum diketahui apakah berdampak terhadap kelanjutan pembangunan Jalan Tol Lubuk Linggau - Bengkulu.
1. Apakah dana alokasi khusus juga dipangkas?

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kota Lubuk Linggau, Achmat Asril Asri mengatakan, pihaknya selalu memantau perkembangan di kementerian pusat terkait pemangkasan anggaran ini.
"Kita menginginkan infrastruktur tetap berjalan 2025 ini. Karena untuk kementerian refocusing anggaran tidak terlalu besar, tapi tidak tahu dana alokasi khusus turun ke daerah," ujar Asril Kamis (13/2/2025).
2. Masyarakat berharap pembangunan tol tetap bergulir

Achmat menjelaskan, terkait adanya pembatalan proyek kelanjutan pembangunan sampai sekarang belum ada keputusan resmi, meski sudah jelas ada pemangkasan anggaran.
"Dalam pemberitaan yang muncul kadang persepsi kita belum tahu isu kelanjutan. Sejauh ini belum ada update terbaru, namun harapan masyarakat proyek itu tetap jalan walau pun tergantung dengan pemerintah pusat," ujarnya.
3. Tol Bengkulu akan sia-sia jika tak dilanjutkan

Menurut Achmat, tol sepanjang 17 KM di Provinsi Bengkulu itu apabila tidak dilanjutkan akan sia-sia. Apalagi ruas tol Prabumulih sudah selesai dan Muara Enim sudah ground breaking walaupun belum tahu konstruksinya tahun berapa.
"Selagi ada tahapan pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) dan kemudian ada program baru, serta anggaran makan gratis kemungkinan ke depan anggaran akan terbagi disana. Tapi tetap kita berharap kita follow up terus kalau ada berita baru akan berproses lagi akan kita sampaikan," jelasnya.